Penjara di Jepang Ternyata Mirip Panti Jompo, Sipir Sering Ganti Popok

Ilustrasi (istimewa)

Ilustrasi (istimewa)

Gelombang kasus kriminal kecil-kecil yang dilakukan manula di Jepang memang kian meningkat. Berdasar data Badan Kepolisian Nasional, pada 2015 sekitar 20 persen orang yang ditangkap dan diinterogasi oleh polisi telah berusia 65 tahun ke atas.

Jumlah tersebut naik 5,8 persen jika dibandingkan dengan tahun 2000. Rata-rata ditahan karena mencuri maupun mengutil. Meningkatnya kejahatan oleh manula tersebut disebabkan tiga hal. Yaitu, kesulitan ekonomi, populasi di Jepang yang didominasi manula, dan murni keinginan mencuri.

”Ini menjadi masalah karena tugas pegawai penjara menjadi seperti petugas di panti jompo,” ujar pejabat di Kementerian Kehakiman Shinsuke Nishioka.

Keseharian sipir penjara yang seharusnya bertugas mengamankan tahanan agar tidak lepas kini malah diisi dengan mengganti popok tahanan lansia. Beberapa lainnya juga membantu para manula itu mandi. Sejumlah manula pun sudah mengalami kesulitan pendengaran.

Mereka tidak mengerti instruksi dan sering pergi ke toilet untuk buang air kecil. Rencananya, pemerintah juga menerjunkan pakar kebugaran fisik ke penjara-penjara untuk memastikan para manula tersebut tetap sehat. (AFP/sha/c11/sof)

loading...

Feeds