“Setelah delapan tahun sebagai Presiden, saya masih percaya bahwa rakyat AS pasti bisa. Itu bukan hanya keyakinan saya. Ini detak jantung warga Amerika,” kata Obama. “Ini adalah keyakinan bahwa kita semua diciptakan sama, diberkahi oleh dengan hak asasi tertentu, di antaranya hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar kebahagiaan. Rakyat, melalui instrumen demokrasi kita, dapat membentuk kesatuan yang lebih sempurna,” tegas Obama.
Obama mengkritik elemen masyarakat yang mengancam demokrasi Amerika, termasuk ketimpangan pendapatan, hubungan ras, dan keengganan untuk berkompromi pada ide-ide politik. Meski demikian, Obama mengakui ada kemajuan pada penanganan masalah ras selama satu dekade terakhir. “Ras tetap menjadi kekuatan ampuh namun sering menjadi isu yang memecah belah dalam masyarakat kita,” jelasnya.