POJOKBANDUNG.com, BANTEN – Komandan Kodim (Dandim) Lebak Letkol Czi Ubaidillah dicopot dari jabatannya usai memimpin pelatihan Kegiatan Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Front Pembela Islam (FPI) Banten di Kabupaten Lebak, Kamis (5/1/2017) lalu.
Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi yang membawahi Kodim Lebak pun langsung bereaksi.
Kapendam III/Siliwangi Kolonel ARH Mokhamad Desi Ariyanto menuturkan, apa yang diajarkan prajuritnya itu bukanlah latihan militer, melainkan bentuk bela negara. Sehingga dia membantah keras bahwa apa yang beredar di media sosial.
Dan pencopotan dilakukan karena kesalahan prosedur dilakukan Letkol Czi Ubaidillah. “Apa yang dilakukan tidak melalui prosedur yang berlaku di lingkungan TNI,” kata dia, Minggu (8/1/2017).
“Latihan bela negara harus memperoleh persetujuan secara hirarkis, di mana Dandim seharusnya berlapor terlebih dahulu kepada Danrem dan selanjutnya kepada Pangdam,” lanjut dia menerangkan.
Dia juga berkata bahwa, dengan adanya kesalahan prosedur itu, maka akan ada proses lebih lanjut yang akan diberikan kepada Dansat Kowil yang bersangkutan. Sehingga dilakukanlah pencopotan ini.
Masih kata Desi, terlepas dari apa yang terjadi, kiranya masyarakat pahami bahwa tujuan dari kegiatan Bela Negara pada dasarnya adalah untuk meningkatkan rasa cinta tanah air kepada Bangsa dan Negara.
Sebelumnya, di media sosial sedang heboh tentang TNI yang melatih Front Pembela Islam bela negara, di mana latihan yang diberikan layaknya latihan militer. Kegiatan ini dilakukan di Lebak, Banten. Adapun yang mengajarkan adalah TNI dari Kodim Lebak.
Mulai ramainya permasalahan ini ketika Dewan Pimpinan Pusat FPI mengunggah foto latihan bersama di akun Instagram-nya. Disebutkan dalam keterangan yang disampaikan DPP FPI, latihan itu melibatkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) FPI Banten dengan menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).