Otak Pembunuh Sadis di Pulomas ‘Pemain Lama’

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Otak pembunuhan sadis di Pulomas Jakarta Timur, Ramlan Butar Butar tewas setelah ditembak polisi di Tambun, Bekasi.

Ramlan Butar Butar alias Pincang merupakan kapten komplotan rampok yang pernah menyekap satu keluarga di Bogor. Dia juga pernah merampok di rumah artis di Depok Jawa Barat.

Ramlan Butar Butar dikenal sebagai ‘pemain lama’ yang sering melancarkan aksinya di sejumlah daerah. Kasus pembunuhan sadis di Pulomas menjadi satu dari sekian banyak aksi yang dilakukan bersama anak buahnya.

Ramlan pun dikenal sebagai kelompok perampok ‘Korea Utara’ yang kerap melakukan kekerasan terhadap para korbannya. Hal ini yang dilakukan Ramlan bersama tiga pelaku lainnya saat menyatroni rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara No 7A, Jakarta Timur.

Biasanya Ramlan dan komplotannya beraksi dengan ‘berpatroli’ ke rumah yang jadi target perampokan. Komplotan ini menargetkan rumah yang penjagaannya lemah.

Dua tahun terakhir, pemilik nama tenar Pincang itu pun diketahui pernah melakukan aksi yang sama di Depok dan Bogor. Catatan hitam Ramlan ini terekam di Polres Depok. Dia pernah ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok atas kasus perampokan di kawasan Depok.

“Iya betul. Yang bersangkutan di 2015 pernah ditangkap Polres Depok karena terlibat pencurian dengan kekerasan (curas),” ujar Kapolresta Depok, AKBP Herry Heryawan.

Bahkan, Ramlan pernah merampok di rumah artis kawakan Farouk Avero pada 2014. Ramlan cs menggondol brankas milik Farouk dan menyekap anak-anak di sebuah rumah orang asing di Perumahan Griya Telaga Permai, Cilangkap, Depok.

Tak sampai di situ, Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho menyebutkan aksi nekat Ramlan merampok pun pernah terjadi di Bogor pada pertengahan Juli 2015. Kawanan spesialis penggasak rumah mewah ini biasanya berpura-pura bertamu. Lalu melumpuhkan penghuni rumah dengan menodongkan pistol dan senjata tajam.

“Ada juga di Bogor, belakang Terminal Baranangsiang di rumah. Kerugian sejumlah perhiasan dan uang pada 2015,” terangnya.

Adalah Latief, pemilik rumah di Perumahan Baranangsiang Indah Blok C8, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, yang pernah menjadi korban perampokan sadis pada tahun lalu (29/07/15).

Aksi pelaku terbilang nekat lantaran berani melancarkan aksinya di siang hari saat orang-orang tengah istirahat. Sama seperti kasus pembunuhan sadis di Pulomas. Empat penghuni rumah diikat lalu disekapnya. Beruntung, nyawa korban tak melayang. Meski harta bendanya raib digondol. Yaitu mulai dari laptop, handphone, perhiasan emas hingga mobil.

“Perhiasan menantu saya juga diambil. Ada kalung, gelang dan anting, sekitar 30 gram jumlahnya,” tutur Latief saat itu.

Selama ini, Ramlan cs kerap berpindah tempat. Di kontrakan milik adiknya, Ucok, Ramlan baru menetap setahun, sebelum akhirnya polisi berhasil menyatroninya di Jalan Kalong, RT 08/02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Ketua RT setempat, Hamid, mengaku tidak menyangka Ramlan merupakan pelaku kejahatan. “Sekitar kurang lebih satu tahun pelaku itu yang Butar Butar yang mengontrak rumah itu sih melapor. Secara prosedur melapor ke saya. Kalau rekannya si Erwin saya tidak tahu,” kata Hamid.

Tak cuma Ramlan, anak buahnya, Erwin Situmorang juga, berhasil dilumpuhkan polisi dengan tembakan. Kini Erwin dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Erwin Situmorang dirawat di RS Polri, dalam per­awatan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di RS Polri Kramat Jati.

Erwin adalah salah satu dari perampok yang ikut menyekap sebelas orang penghuni rumah. Kesebelas orang itu dimasukkan ke kamar mandi ukuran 1,5×1,5 meter dan akhirnya sebagian dari mereka tewas kehabisan napas.

Kini Erwin sedang dalam penyembuhan luka-lukanya. Usai itu, polisi akan mengorek keterangan dari Erwin.

“Nanti kalau sudah sembuh baru dilakukan pemeriksaan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes RP Argo Yuwono, ditanyai terpisah.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pelaku perampokan sadis di Pulomas beraksi saat melihat ada pintu rumah yang terbuka.

“Modusnya di hari libur dulu. Begitu pagar rumah orangnya terbuka, mereka langsung masuk,” kata Tito Karnavian,

Selain menangkap Ramlan dan Erwin, tim kepolisian juga menangkap R alias Ucok. Ucok adalah adik Ramlan yang jadi buronan (DPO) kasus perampokan.

“R ini memang DPO kasus pencurian dengan kekerasan, perampokan juga,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho.

Rudy menjelaskan, Ucok diburu polisi karena terlibat perampokan di wilayah Jakarta, beberapa tahun lalu. Namun Rudy belum dapat menjelaskan rinci terkait kasus dugaan pidana yang dilakukan Ucok. “Datanya harus kami buka lagi,” kata Rudy saat ditanya detil kasus perampokan yang melibatkan Ucok.

Ucok sebelumnya ditangkap di kawasan Bekasi, siang tadi. Ia ditangkap karena menyembunyikan kakaknya, Ramlan, usai melakukan perampokan yang disertai pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur.

Saat penyergapan, Ramlan ditembak mati polisi karena berusaha melarikan diri dan melawan polisi. Sementara temannya, Erwin, ditembak di bagian kaki karena berusaha kabur.

Setelah menangkap Ramlan, Erwin dan Ucok, polisi kembali menangkap Alfins Bernius Sinaga. Alfins juga ditembak kakinya karena berusaha kabur.

Kasubdit Jatanras Ditreskri­mum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan yang memimpin penangkapan sudah memberi peringatan agar Alfins menyerahkan diri. Namun Alfin terus berusaha kabur hingga akhirnya dilumpuhkan di kakinya.

Polda Metro Jaya mengerahkan tim besar untuk menangkap para pelaku sadis ini. Selain tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Bekasi dan Kapolres Depok AKBP Herry Heryawan juga turut ke lapangan menangkap para pelaku.

Informasi yang dihimpun, Alfins Bernius Sinaga ditangkap tim Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur yang dipimpin AKBP Hendy F Kurniawan dan AKBP Herry Heryawan di Villamas Indah Blok C, Bekasi Utara, selepas Maghrib tadi malam. Dia berperan sebagai joki atau sopir yang mengemudikan mobil Suzuki Ertiga saat datang ke lokasi.

Dengan ditangkapnya tersangka Alfins ini, total perampok Pulomas yang ditangkap menjadi tiga orang. Saat ini tim kepolisian masih memburu satu pelaku lainnya yaitu Yus Pane. Polisi juga masih mencari barang bukti lain terkait kasus tersebut.

(de/lip/feb/run/metropolitan/pojoksatu)

loading...

Feeds

BPJAMSOSTEK Tasikmalaya Gelar Employee Volunteering

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bersih-bersih sampah Bersama Bank Sampah Belebet dalam rangka World …