POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Direktur PT GTS, Joko Driyono mengungkapkan, ada pemasukan lain yang mereka peroleh dari pembayaran denda akibat pelanggaran regulasi di ujung kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Jumlahnya pun sangat fantastis, mencapai Rp 3 miliar.
Lantas akan dikemanakan uang denda yang cukup besar itu? Joko mengatakan dana tersebut akan mereka alokasikan untuk pembiayaan program non budgetter dengan misi league develpment. Terutama kepada empat kompetisi di level bawah, seperti ISC-B, ISC U-21 serta Liga Nusantara dan Piala Suratin.
Namun, Joko menyebutkan, keputusan resmi pengalokasian anggaran akan diputuskan setelah adanya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dengan para klub peserta yang rencananya berlangsung di Bandung, awal Januari nanti.
PT GTS juga secara resmi akan mengumumkan keuntungan mereka secara menyeluruh. Tapi, Joko menegaskan, pendapatan dari denda itu bukanlah sesuatu yang ditargetkan pihak operator.
Melainkan itu adalah cerminan ketegasan untuk menindak para pelanggar regulasi selama kompetisi untuk klub-klub kasta tertinggi itu berlangsung. (ben/jpg)