POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memasang target besar dalam Ujian Nasional (UN) 2017. Yakni mentargetkan ada 60 persen atau sekitar 21 ribu sekolah penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam menjelaskan, Kemendikbud tidak akan meloloskan begitu saja usulan sekolah menggelar UNBK. “Kita akan kirim tim untuk memantau kesiapannya,” kata dia.
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan sekolah penyelenggara UNBK 2017. Kemendikbud baru akan memutuskan sekolah penyelenggara UNBK 2017 pada 15 Januari. Dia mengakui bahwa sudah ada 21 ribu unit sekolah yang mengakui siap melaksanakan UNBK tahun depan.
Menurutnya banyak sekali manfaat migrasi UN dari kertas ke komputer (UNBK). Di antaranya hemat anggaran, efisiensi tenaga, lebih aman, dan kualitas kejujuran lebih terjaga. Nizam menjelaskan misi Kemendikbud adalah memaksimalkan penggunaan komputer di sekolah-sekolah untuk UNBK.
Sementara itu, Pengamat pendidikan dari UIN Syarif Hidayatullah Jejen Musfah menjelaskan pelaksanaan UNBK 2016 masih banyak masalah di lapangan. “Niat memperbanyak lokasi pelaksana UNBK memang baik,” katanya.
Namun Kemendikbud harus bisa memastikan kendala-kendala teknis di lapangan bisa diminimalisir.
Dia mencontohkan kendala teknis itu seperti koneksi internet yang lambat, pemadaman listrik, server sibuk atau overload, kesulitan login, dan kompetensi tim teknis. Baginya kendala teknis pelaksanaan UNBK itu tidak bisa disepelekan. Sebab setiap kali ada gangguan teknis, berpengaruh pada kondisi psikis peserta ujian. (jpg/ca)