POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) kembali menyelenggarakan acara Pengundian Hadiah bjb Wisata Religi Periode II yang ditujukan kepada para nasabah (Debitur Existing) Kredit Retail dan Konsumer bertempat di The Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (5/12).
Acara bjb Wisata Religi ini merupakan bentuk Consumer Loan Loyalty Program atau program undian berhadiah bank bjb yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan customer loyalty dan juga sebagai bentuk apresiasi bank bjb terhadap para debitur dan mitra bisnis setianya.
Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan beserta jajaran Direksi lainnya serta para undangan lainnya diantaranya Kepala Daerah, Kepala Dinas dan Bendahara terkait.
Dalam program ini debitur yang diikutsertakan adalah pegawai tetap di instansi pemerintah / lembaga negara / perusahaan swasta yang memenuhi kriteria diantaranya melakukan realisasi kredit minimal Rp 60 juta dan masuk periode program, kemudian dilakukan pengundian untuk penentuan pemenang.
Adapun bentuk reward yang diberikan kepada nasabah yaitu Perjalanan Umroh bagi debitur muslim dan wisata religi ke Hollyland (Tanah Suci) bagi debitur non muslim.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan customer loyalty serta mendongkrak pendapatan bunga dan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya Kredit Retail dan Konsumer bank bjb secara keseluruhan, dimana pada Triwulan III 2016 tercatat kredit konsumer tumbuh 15 persen menjadi Rp 42,8 triliun. Selain itu, diharapkan program ini dapat menjadi “word of mouth” guna memasarkan produk-produk bank bjb.
Sebagai informasi kinerja bank bjb terus menunjukan tren positif, dimana pada akhir triwulan III 2016, bank bjb berhasil membukukan Laba bersih sebesar Rp 1,39 triliun meningkat 55,6 persen (year on year/yoy) dibandingkan kuartal III 2015 sebesar Rp 895 miliar. Hal ini dikarenakan pendapatan bunga bersih perseroan tumbuh 27,3 persen (yoy) serta pengelolaan biaya operasional yang sehat juga keberhasilan mengendalikan struktur pendanaan menjadi lebih efisien.(*)
.