POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Tensi pertandingan Persib Bandung kontra Persija Jakarta selalu menghadirkan laga yang ‘panas’. Bukan hanya beberapa tahun kebelakang, bahkan pada medio 2000-an tensi pertandingan selalu menguras emosi. Hal itu diakui mantan striker Persib Zaenal Arif.
Pemain yang akrab disapa Abo ini menuturkan persaingan dua tim yang menjadi barometer sepakbola di Indonesia menang selalu panas. Bahkan pada saat era dirinya bermain ada ungkapan jika boleh kalah oleh tim lain asalkan jangan sama Persija.
Bukan hanya rivalitas tim, menurutnya rivalitas dua suporter fanatik pun selalu menjadi ‘bumbu pemanis’ sebelum laga.
“Dulu saya sering ngobrol sama almarhum mang Ayi (panglima Viking), sebelum pertandingan. Yang intinya boleh kalah sama yang lain asal jangan sama Persija,” kata Abo saat ditemui di Mess Persib, Rabu (2/11).
Ketika masih bermain, adrenalin Abo semakin terpacu saat akan menghadapi tim asal Jakarta itu. Bahkan pada saat mengalami cedera pun setiap pemain ingin bermain melawan Persija.
Bahkan pada saat itu, ia sempat mendapatkan luka sobek pada pelipis kirinya pada saat bertanding. Dimana kala itu dokter tim melarang untuk melanjutkan pertandingan. Namun ia tetap ngotot untuk bermain.
“Persiapan biasa aja seperti lawan tim lain, tapi adrenalin kita lebih terpacu karena ingin menunjukan prestise,” tuturnya.
Kengototan dalam melawan Persija pun diakui kakak kandung Yandi Sofyan ini karena ingin menunjukan pada bobotoh jika Persib bisa berbuat banyak pada saat melawan Macan Kemayoran.
“Istilahnya selalu ada tertanam dalam diri untu memaksakan menampilkan permainan terbaik. Dan semua itu untuk bobotoh,” ucap Abo.
Sementara itu disinggung mengenai kans anak asuh Djadjang Nurjaman untuk merebut poin pada pertandingan yang akan berlangsung di stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11) nanti, mantan pemain tim nasional ini meyakini Persib akan membawa pulang poin.
Sebab, Abo melihat pertandingan akan berlangsung ditempat netral. Meskipun Manahan menjadi home base sementara tim Persija.
“Bermain di tempat netral keuntungan untuk Persib. Beban psikologis justru untuk Persija. Percaya diri mereka tidak akan sebesar jika bermain di Jakarta,” tandasnya. (pra)
