POJOKBANDUNG.com, BALEENDAH – Curah hujan tinggi menyebabkan permukaan air Sungai Citarum kembali naik. Beberapa kawasan langganan banjir seperti Cieunteung dan sekitarnya sudah mulai kebanjiran.
“Mulai tadi malam (Selasa, 25/10/2016) air naik,” kata warga Cieunteung, Yanti (40), Rabu (26/10/2016).
Warga lainnya, Yusuf (45) mengatakan air luapan naik sejak hujan tadi malam dan sudah biasa, karena ini agenda tahunan langganan banjir. Dirinya juga kesal lantaran selalu diberikan janji manis oleh pemerintah setempat.
“Udah bertahun-tahun seperti ini, kenapa baru kemarin ada rencana pembuatan rumah pompa dan pemasangan sitepel beton di Citarum,” keluh Yusuf.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihak terkait mulai memantau situasi dan membantu evakuasi kendaraan warga untuk di tempatkan dekat Jembatan Dayeuhkolot.
“Sudah kita pantau sebagian rumah besar rumah warga Cieunteung mulai terdampak (banjir) jalur Dayeuhkolot – Bojongmalaka sudah tak bisa dilewati,” ujar anggota Polres Bandung, Aiptu Agus Fujiri di lokasi.
Pihak Polres Bandung sudah melakukan survei awal melihat situasi terakhir daerah rawan banjir dan dampaknya pada warga untuk dijadikan bahan antisipasi jika situasi semakin memburuk. “Sampai saat ini banjir masih belum meluas,” ucapnya.
Dari pantauan di lokasi, air luapan Citarum menggenangi sepanjang jalan Cieunteung-Andir Baleendah ini. Ketinggian air siang ini masih sekitar betis orang dewasa atau sekitar 60 cm. Kegiatan perekonomian warga lumpuh, karena tidak ada kendaraan yang melewati akibat banjir. (apt/sry)