POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pelaksanaan Peparnas XV yang berlangsung sejak 15-24 Oktober 2016 berjalan lancar dan tertib. Hal tersebut tercermin tidak adanya protes atau gugatan kepada tim keabsahan PB Peparnas.
Hal tersebut dikemukakan oleh
Ketua Bidang Pertandingan Peparnas XV, Riyadi. Menurut dia, tidak adanya gugatan saat pertandingan merupakan keberhasilan dalam menjalankan dan mengatur pelaksaana sebuah event.
“Kalau protes pasti ada, seperti di Cabor atletik dan catur tapi permasalahan bisa diselesaikan melalui Tecnikal Delegate (TD) dan pedoman Tecnikal Hand Book (THB) Handbook,” ucapnya kepada Radar Bandung saat dihubungi, Minggu (23/10).
Riyadi menambahkan, suksesnya penyelenggaraan Peparnas XV menghantarkan pada titik keberhasilan Nasional Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) dalam mengelola bibit-bibit atlet yang dimana sebelumnya kepengurusannya tergabung dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Dulu rekruitment atlet, pengelolaan anggran dan lainnya diserahkan pada KONI, setelah resmi terpisah kepengurusannya pada 2015 dan sekarang sukses menggelar Peparnas saya yakin secara organisasi NPCI bisa mandiri dan sejajar dengan KONI,” ungkapnya.
Sementara itu ketua umum NPCI Jabar, Ukun Rukaendi mengatakan, hasil dari pertandingan Peparnas XV setidaknya mengantarkan beberapa atlet Jawa Barat masuk ke Pelatnas yang dipersiapkan untuk event Asean Paragame di Malaysia 2017 dan Asian Game 2018 di Indonesia.
“Sudah pasti peraih emas dipanggil ke pelatnas dan saya bersyukur Peparnas 2016 melahirkan bibit-bibit atlet bertalenta terutama di Jabar kurang lebih sudah 25 atlet yang dipanggil tahap pertama,” tandasnya.(arh)