POJOKBANDUNG.com, PERSIB – Dalam dua laga kandang, Persib Bandung selalu kebobolan terlebih dahulu. Seperti terlihat pada saat melawan Persiba Balikpapan (1/10) dan Bhayangkara FC (12/10).
Persib dibuat ketar-ketir lantaran kebobolan terlebih dahulu. Masing-masing gol oleh Shohei Matsunaga (Persiba) dan Ilham Udin Armayn (Bhayangkara FC). Beruntung Maung Bandung selalu bangkit dan membalikan keadaan.
Sebagai penjaga pertahanan, Tony Sucipto tentu tidak ingin kebobolan setiap laga. “Kalau kemasukan lebih dulu, akan kerja keras lebih untuk memenangkan pertandingan. Tapi bukan karena kita harus kemasukan dulu terus pengen memenangkan pertandingan,” kata pemilik nomor punggung 6 itu.
Pad saat tertinggal itu, mantan pemain Sriwijaya FC memastikan jika semua pemain tentu ingin cepat-cepat mencari gol penyama dan lanjut mencari gol untuk membalikan keadaan.
“Pastinya pengen cepet (mengejar ketertinggal gol), kan waktu 90 menit itu tidak lama apalagi setelah babak kedua jadi kta pengen cepet nyetak gol balasan abis itu motivasi kita bakalan in untuk cetak gol lagi,” terang Tony.
Jika membandingkan dengan rekor tandang pada tahun 2014 lalu, ia dkk bisa membalikan keadaan pada saat tertinggal. Itu dikarenakan mental bermain sudah teruji sepenuhnya.
“Kalau musim lalu mental bertanding kita main di luar juga sudah teruji. Jadi kita main diluar (kandang) meski tertinggal diawal bisa memenangkan pertandingan,”
“Dengan bergabungnya pemain baru disini menyatukan visi itu kan yang paling sulit,” katanya.
Kini, pemain berposisi bek kiri itu fokus menatap laga kandang melawan Gresik United yang akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (22/10/2016). Ia ingin menegaskan kedigdayaan Persib saat bermain di kandang.
“Main di kandang, kita enggak mau bikin Bobotoh kecewa. Kita enggak mau tim lawan seenaknya main di rumah kita,” tegas Tony. (pra)
