POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kontingen Jawa Barat dipastikan melaju ke babak selanjutnya setelah berhasil mengalahkan kontingen Kalimantan Timur dan DI Yogyakarta pada laga pembuka Cabang olahraga tenis lapangan kursi roda Peparnas XV/ 2016 Jabar.
Kemenangan tim Jawa Barat diraih di partai tunggal 1 putra atas nama Agus Sugiharto mengalahkan Agus Fitriadi asal Kaltim dengan skor 6-2, 6-4, kemudian di partai 2, Puji Sumartono tampil gemilang menumbangkan Yakub Tato 6-0, 6-0.
Selanjutnya, partai ganda pasangan Ahmad Ade dan Agus Sugiharto mendulang hasil serupa setelah mengandaskan pasangan asal Kaltim Agus Firiadi dan Erwin Subrata dengan skor 6-4, 6-2.
Keberhasilan tim putra menumbangkan Kaltim diikuti tim putri Jabar saat berhadapan dengan kontingen DI Yogyakarta.
Di partai tunggal 1 putri Jabar atas nama Laely Yuntari mampu mengalahkan Ndraru Padma Purti dengan skor 6-1, 6-4 dan partai 2 Naila Savitri berhasil menjegal Ditem dengan skor akhir 6-2, 6-4.
Selanjutnya dipartai ganda Laely Yuntari dipasangkan dengan Naila Savitri bisa mengandaskan pasangan Ndaru Padma Putri dan Ditem dengan skor kemenangan 6-1, 6-0.
Kemenangan tim Jawa Barat dengan hasil sapu bersih di apresiasi oleh pelatih, Mamat Widya. Menurutnya, kemenangan laga perdana bisa dijadikan modal awal untuk meraih kesuksesan dipertandingan selanjutnya.
Dirinya-pun, tidak henti-henti memberikan motivasi dan dorongan semangat pada atlet ketika bertanding dengan tujuan tidak terjadi penurunan prestasi.
“Kalau kondisi fisik saya yakin mereka (atlet) tidak ada masalah, paling penting dan utama hanya motivasi saja,” ucapnya kepada Radar Bandung saat ditemui di venue tenis outdor Siliwangi, Jalan Aceh Kota Bandung, Minggu (16/10).
Terkait target, Mamat mengaku, setidaknya delapan medali emas bisa disumbangkan dari Cabor tenis lapangan untuk menambah pundi-pundi medali kontingen Jabar. Timpal Mamat, terlebih partai beregu putra maupun putri bisa dijadikan unggulan.
“Peparnas Riau 2012 lalu kami mendapat lima emas, sekarang Jabar tuan rumah mudah-mudahan tidak ada rintangan dan berhasil mencapai target,” tuturnya.
Sementara itu, Laely Yuntari (50) mengaku, sempat grogi terlebih pada set awal namun berbekal enam bulan pelatihan ia bisa membuang rasa ketidakpercayaan dirinya.
“Sempat grogi tapi saya tekadkan dalam hati pasti bisa, alhamdulilah dua set secara berturut-turut bisa menang,” terangnya.
Laely menambahkan, keberhasilan dirinya tidak lepas dari tanggung jawab yang ia emban kepada para pelatih dan Nasional Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Jabar dimana selama ini telah membina dan memberikan segala fasilitas untuk meraih prestasi.
“Beban tanggung jawab tidak juga’ karena saya dibekali pelatihan yang cukup, apalagi saat di Peparnas Riau saya hanya dapat perunggu mudah-mudahan Peparnas Jabar bisa meraih emas,” tandasnya.(arh)