POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Peparnas XV/ 2016 Jabar dipastikan tidak ada sovenir batu akik panca warna asal Kabupaten Garut seperti halnya saat PON XIX. Pasalnya, stok kebutuhan untuk 13 Cabang olahraga (Cabor) dengan 605 nomor pertandingan sudah habis bahkan bahan baku-pun sulit dicari.
Hal tersebut dikatakan juru bicara Pengurus Besar (PB) Peparnas XV, Dani Ramdani. Menurutnya, keterbatasan bahan baku menjadi faktor utama para pengrajin membuat sovenir sehingga dipastikan batu akik pancawarna tidak bisa memeriahkan event olahraga khusus penyandang disabilitas.
“Kalau PON kemarin ada sumbangan dari pengrajin tapi Peparnas kali ini tidak ada,” ucapnya kepada Radar Bandung saat ditemui di Media Center Peparnas XV di Ibis Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Minggu (16/10).
Kendati batu akik panca warna tidak tercantum dalam deretan sovenir Peparnas XV, Dani menyebut, setidaknya souvenir lain seperti maskot lili-lala, piagam, sertifikat dan plakat seperti halnya di PON XIX tetap hadir sebagai pelengkap.
“Selain batu akik panca warna, souvenir lainnya tetap ada dan tidak ada perubahan,” terangnya.
Selain itu, Dani menjelaskan, terkait medali Peparnas memiliki perbedaan dengan PON XIX. Timpal Dani, untuk desain terdapat gambar atau logo Nasional Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) dan tidak ada gambar salah satu Cabor.
“Kalau medali PON ada lambang KONI dan berlogo masing-masing Cabor tapi di Peparnas hanya berlogo NPCI dan lili-lala serta tidak ada perbedaan antar cabor,” imbuhnya.
Walaupun dari beberapa souveneir dan desain medali terjadi perubahan antara PON dan Peparnas, Dani menyebut, hal tersebut bukanlah masalah berarti. Kata Dani, pada hakekatnya semua sama dan tidak dibeda-bedakan.
“Secara garis besar semua tidak terjadi perubahan signifikan baik sovenir ataupun medali meski beberapa bagian ada perubahan karena disesuaikan dengan moment,” tandasnya.(arh)
