POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Sebanyak 300 peserta dari beberapa sekolah Pendidikan Khusus (PK) dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK) se-Jawa Barat mengikuti jambore difabel yang dilaksanakan di GOR Saparua Kota Bandung. Acara tersebut
sekaligus ajang sosialisasi pengenalan Peparnas XV/ 2016.
Sekertaris Umum (Sekum) PB Peparnas XV, Ahmad Hadadi menjelaskan, kegiatan ini merupakan acara tahunan dan sifatnya mengenalkan olahraga kepada para pelajar berkebutuhan khusus.
Selain itu, timpal Hadadi, acara jambore difabel diisi materi pengenalan pelaksanaan Peparnas XV kepada anak-anak penyandang disabilitas.
“Kebetulan sekarang bertepatan dengan pelaksanaan Peparnas jadi sekalian saja sosialisasi,” terangnya kepada wartawan saat ditemui usai acara, Rabu (12/10).
Hadadi mengaku, rencananya pihak Pemprov Jabar akan mengundang para pelajar disabilitas untuk menghadiri upacara pembukaan dan penutupan Peparnas XV/ 2016 pada 15 dan 24 Oktober.
“Mungkin perwakilan pelajar SLB se-Jabar dan nanti kami akan akomodasi segala kebutuhannya,” terangnya.
Hadadi mengatakan, jambore difabel juga bertujuan mengenalkan atau mengajak kepada warga yang memiliki anggota keluarga berkebutuhan khusus untuk bisa berkontribusi dibidang olahraga (atlet,red).
“Selama ini regenerasi atlet difabel memang sulit, kami akui itu. Jadi jambore difabel atau adanya Peparnas XV adalah moment tepat mengajak warga dan menunjukan bahwa orang berkebutuhan khusus bisa berprestasi,” paparnya.
Hadadi mengungkapkan,
terkait pelaksanaan Peparnas XV dimana pertama kalinya Nasional Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) resmi terpisah struktur kepengurusannya, pihaknya berharap saat pelaksaan Peparnas nanti tidak menjadi masalah termasuk pengelolaan pendanaan.
“Jadi sekarang dana bantuan atau hibah langsung ke NPCI tidak melalui KONI termasuk dana tahunan. Semoga terpisahnya dua lembga tersebut masing-masing bisa mandiri dan memberikan prestasi di dunia olahraga,” tandasnya.(arh)
