POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi salah satu perhatian utama bagi Partai Golongan Karya Provinsi Jawa Barat. Ini dibuktikan dengan diinstruksikannya pengurus partai berwarna kuning di setiap kabupaten/kota untuk merenovasi rutilahu milik warga miskin.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya menginstruksikan seluruh pengurus Golkar di kabupaten/kota untuk lebih peduli ke masyarakat sekitar. Salah satunya dengan membantu perbaikan rutilahu milik warga miskin.
Meski jumlahnya tidak sebanyak yang dilakukan pemerintah mengingat keterbatasan anggaran, hal ini harus dilakukan sebagai wujud kepedulian partainya kepada masyarakat. Dedi menyontohkan, saat pelantikan pengurus DPD Kota Bekasi, pihaknya memerintahkan pengurus yang dilantik untuk membangun rumah tidak layak huni milik warga miskin di wilayahnya.
“Hal ini sama dengan instruksi ke pengurus Golkar kabupaten/kota yang lain,” kata Dedi saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar Provinsi Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis (29/9/2016). Bahkan, kata Dedi, pelantikan Rahmat Effendy dkk sebagai pengurus Golkar Kota Bekasi dilakukan di kandang kambing milik warga di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Rabu (28/9/2016).
“Di Kota Bekasi, rumah (tidak layak huni) yang diperbaiki milik salah seorang warga bernama Rustam (34). Sekarang sudah dibangun dengan rapi oleh Pengurus Golkar Kota Bekasi. Pemilik rumah juga diberi uang untuk modal membeli kambing, agar tidak menjadi kuli lagi,” katanya.
Dia menambahkan, identifikasi masalah sosial harus dilakukan oleh Partai Golkar agar mampu mengubah paradigma elitis menjadi lebih dekat kepada masyarakat. Dedi pun menyontohkan warga di sekitar TPA tersebut.
“Pengorbanan dan kontribusi masyarakat sekitar Bantar Gebang sudah selayaknya ditebus dengan penyediaan fasilitas publik yang layak di sekitar wilayah itu. Jakarta hari ini bisa kinclong karena kekumuhan yang ada di Bantar Gebang. Ya, wajar dong kalau warga Bantar Gebang juga ingin kinclong, jalannya ingin kinclong, seluruh piranti untuk kehidupan mereka pun harus kinclong,” tegasnya.
Oleh karena itu, Dedi mengaku akan terus memantau keadaan masyarakat Bantar Gebang melalui jaringan partainya ini. Saat pelantikan Golkar Bekasi kemarin, pihaknya sempat meninjau proses belajar mengajar sejumlah anak pemulung di TPA Bantar Gebang.
Dalam kunjungannya itu, kata Dedi, Golkar membagikan bantuan paket buku tulis dan seragam sekolah kepada sekitar 300 anak-anak ini. “Kondisi tempat yang menerima sampah rumah tangga dari DKI Jakarta ini terlihat sangat kontras dengan kondisi pusat Kota Bekasi yang saat ini sudah menjadi salah satu destinasi kaum urban,” pungkasnya. (agp)