POJOKBANDUNG.com, PERSIB– Pemain serba bisa Persib Bandung Tony Sucipto enggan disebutnya sebagai jago kandang. Karena menurutnya beberapa kali Persib berhasil mendulang poin dari beberapa lawan yang dihadapinya.
Berdasarkan catatan dalam 10 laga tandang Persib berhasil mengemas delapan poin. Dimana delapan poin itu didapat dari dua kali menang dan dua kali hasil imbang.
“Saya rasa engga (bukan jago kandang) buktinya kita bsa dapatt poin penuh di Persipura, PS TNI, dan dua hasil seri kala tandang ke Kalimantan lawan PBFC dan Persiba,” kata pemilik nomor punggung 6 ini saat ditemui di Mes Persib, Jumat (23/9).
Meski dengan torehan yang minor, pemain kelahiran Surabaya ini tetap optimis Persib bisa berada di papan atas. Sehingga bisa bersaing dengan tim-tim besar penghuni empat besar.
“Kalau untuk mengejar juara target awal waktu Dejan (pelatih sebelumnya) mungkin targetnya apa ga tau. Tapi setelah pak Djadjang datang dipertengahan pastinya yang saya dengar jadi di revisi menjadi lima besar. Itu jadi motivasi kita,” ucap ayah dari dua orang putri ini.
Eks Persija ini menilai situasi seperti ini pernah dialami Persib pada musim 2012 lalu. Lalu pada tahun 2013 masuk Pak Djadjang.
“Tahun kedua Tony datang kesini itu 50 persen pemain dirombak, mungkin orng ga menyadari dsitu. Taunya Perrsib banyak kalah, hasil jelek,”
“Tapi dalam prosesenya 50 persen peman itu baru. Dengan pelatih yang situasinya kaya sekarang itu motivasi pemain. Pemain lama pemain baru chemistri belum dapat. Sekarang masa transisi mempertahankan juara lebih sulit daripada merebut,” pungkasnya. (pra)