Banjir Bandang Rendam Ribuan Rumah di Kabupaten Bandung

Sungai citarum meluap membanjiri wiayah Baleendah.

Sungai citarum meluap membanjiri wiayah Baleendah.

 

POJOKBANDUNG.com, BALEENDAH – Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa malam dan banjir kiriman dari Kota Bandung membuat sungai Citarum kembali meluap, akibatnya banjir bandang setinggi 2 meter merendam ribuan rumah di Kabupaten Bandung, Rabu (21/9). Tercatat tiga kecamatan uang terendam yaitu, Bojongsoang, Dayeuh Kolot dan Baleendah.

Tak hanya merendam rumah, banjir pun merendam sejumlah jalan. Jalan Anggadireja dan Jalan Andir-Katapang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua atau roda empat. Sedangkan Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran masih bisa dilalui walaupun terendam.

Salah seorang warga Cieunteuh, Sobari mengatakan peningkatan permukaan air Sungai Citarum ini mulai terjadi sejak Selasa (20/9) malam. “Air langsung naik dengan cepat, rumah saya juga hampir tenggelam, ada lah 2 meter tingginya,” ujar dia, Rabu (21/9).

Rumah yang tidak terlalu jauh dengan mulut sungai, kata Sobari, mengakibatkan air luapan Sungai Citarum akan dengan cepat merendam permukiman warga.

Ketua RW 28 Baleendah, Mumamad Yahya menyebut hampir seluruh rumah di wilayahnya terendam, sejumlah wargapun sudah mulai mengungsi karena rumahnya tak bisa dihuni lagi. Dalam 6 bulan terakhir, kejadian banjir sudah terjadi hampir empat kali. “Kejadian ini udah terjadi setiap kali hujan deras melanda, warga kami sudah sering kebanjiran,” ujar dia.

Tak hanya merendam rumah dan jalan, sejumlah sekolah pun ikut terendam sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Salah satunya, SDN Andir 1, kegiatan sekolah dipindahkan sementara ke bangunan SKB di sekitar Universitas Bale Bandung.

Menurut data yang didapat dari Kantor Kelurahan Baleendah, terdapat 8 RW yang terendam banjir, yakni di RW 9, 17, 18, 19, 20, 21, 27 dan 28. Lebih dari 3437 rumah, 16 tempat ibadah dan 4 sekolah terendam. Sejumlah warga sudah mulai mengungsi. Sementara itu, di Kelurahan Andir, air merendam hampir 13 RW.

Relawan Tagana, Sambas Maulana mengatakan beberapa titik sudah dipersipkan untuk digunakan warga mengungsi, diantaranya GOR Baleendah, Warkauli, Gedung Juang, dan GOR Inkranas.

Memasuki musim penghujan, warga yang berada di sekitar bantaran Sungai Citarum tampaknya harus bersiap menghadapi musibah banjir tahunan. Warga berharap pemerintah segera mencari solusi yabg paling jitu untuk mengatasi masalah banjir tersebut.

“Secepatnya cari solusi lah, baik itu pengerukan sungai atau relokasi. Kami sudah bosan jika terus terkena banjir begini,” ujar Sobari.

Pemerintah baik pusat maupun daerah sudah mengupayakan untuk mengendalikan banjir, salah satunya dengan membangun kolam retensi di Kampung Cieunteung yang dianggap mampu mengendalikan luapan air di Sungai Citarum. Namun, pembangunan kolam retensi hingga saat ini tak jelas kelanjutannya. (cr4)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …