POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Puluhan ribu masyarakat Indonesia yang hadir dalam upacara pembukaan PON/ XIX/ 2016 Jabar, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) nampak terkagum-kagum saat disuguhi tarian tradisional modern dibalut gemerlap instrumen cahaya yang bertema ‘Gurilap’ mewarnai setiap sudut lapangan.
Ditambah dua layar raksasa di sebelah Utara dan Selatan dan perpaduan seni musik, tari, videografi, serta penataan cahaya lampu secara artistik dan pengolahan instrumen suara sangat kental melambangkan budaya dan tradisi Jawa Barat.
Stadion yang berkapasitas kurang lebih 40.000 penonton tersebut pada Sabtu malam begitu menggema. Masyarakat yang sedari siang hari secara berduyun-duyun mengisi tempat duduk di Tribun Utara, Selatan dan Barat, namun hanya Tribun Timur yang nampak kosong karena dibelakangagi panggung upacara.
Acara pembukaan PON/ XIX yang diresmikan oleh Presiden Jokowidodo dan dihadiri sejumlah tokoh kenegaraan dan para pimpinan lembaga tertinggi seperti duta besar besar beberapa negara sahabat, para menteri kabinet kerja, Panglima TNI, Kapolri, Anggota DPR-RI dan DRPD Kabupaten dan Kota, Ketua Umum KONI, Ketua Umum NPCI, Perwakilan Gubernur masing-masing provinsi, direksi BUMN dan para pimpinan lembaga tertinggi lainnya berlangsung sejak pukul 18.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Sebagai pembuka, Band ternama Gigi yang digawangi Armand Maulana membuka acara dengan menyuguhkan beberapa lagu seperti 11 Januari, Facebook, dan pintu sorga, hal itu seakan menjadi awal dari kemeriahan dan kemegahan upacara pembukaan PON XIX.
Presiden Joko Widodo yang hadir pukul 19.20 WIB disambut dengan pertunjukan permainan cahaya lampu LED oleh penari yang kabarnya berjumlah 1.500 orang, kemudian dilanjutkan parade tarian kolosal dan langsung disambut kembang api yang tiba-tiba muncul dari balik tribun sebelah timur.
Tak lama berselang dari sudut dari timur muncul 19 atlet legendaris diantaranya Susi Susanti, Aderai, Taufiq Hidayat, Elsa Mandara Nasution, Nirvitriana Salimana, Ajat Sudrajat sang mesin Gol Persib Bandung, Eka Yulianti, Tantowi Ahmad, Liliana Nasir dan Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman, serta atlet lengend lainnya mengelilingi lapangan dan dilanjutkan parade kontingen 34 provinsi yang diiringi berbagai atraksi tarian dari masing-masing daerah.
Setelah pertunjukan usai, Ketua umum PB PON, Ahmad Heryawan langsung memberi sambutan. Ia mengatakan, setelah melewati berbagai macam dinamika persoalan seperti menyiapakn sarana dan prasarana penunjang, sistem manajemen handal, tata kelola anggaran harus prosedural dan melatih Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus dipersiapkan scara matang akhirnya pembukaan PON XIX bisa terlaksana sesuai harapan.
“Ini adalah sebuah kehormatan bagi Jabar sekaligus tantangan dan tanggung jawab menjadi tuan rumah PON XIX untuk menggelar pesta olahraga yang memang megah dan bersejarah,” ucap Aher sapaan akrab Gubernur Jabar dalam sambutan pembukaan PON XIX di Stadion GBLA, Sabtu (17/9) malam.
Aher mengungkapkan, dengan adanya penyelenggaraan PON XIX bisa berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya di Jabar, selain itu pembangunan venue di 16 kota dan kabupaten yang bertaraf internasional bisa menjadi aset warga unyuk digunakan dikemudian hari.
“Saya harapkan PON 2016 bisa memberi efek dalam segi bisnis
induatri maupun bidang pariwisata secara berkelanjutan, karena semangat dan cita-cita ini bisa jadi momentum untuk memacu kejayaan di tanah pasundan,” paparnya.
Gelaran PON XIX/ 2016 memang bisa dikatakan paling megah karena diikuti 5.640 atlet putra dan 3.608 putri serta mempertandingkan 44 Cabor dan 756 nomor, memperebutkan 756 medali emas, 756 perak dan 980 perunggu serta menghadirkan 109 wasit internasional dan 2.336 wasit nasional.
Sementara itu, Jokowidodo mengapresiasi persiapan Jawa Barat menjadi tuan rumah untuk menggelar satu event yang megah dan berbeda dari PON sebelumnya. Menurut dia, saat ini semua atlet dari pelosok negeri telah berkumpul dan siap berkompetisi mempertaruhkan nama daerah masing-masing, namun ia berpesan bertandinglah dengan jujur dan junjung tinggi sportifitas olahraga.
“Para atlet juara nantinya adalah andalan Indinesia untuk maju di Sea Game Malaysia 2017 dan Asean Game 2018 jadi ini adalah momentum untuk menunjukan siapa jatidiri kalian (atlet) agar nanti muncul olahragawan yang handal untuk menunjukan lada dunia mengenai prestasi kita,” tegasnya.
Usai memberi sambutan, pukul 21.30 WIB Joko Widodo didampingi Ketua Umum KONI, Tono Suratman, Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, dan Menpora ,Imam Nahrawi, menekan tombol tanda pembukaan PON XIX/ 2016 dimulai dan dilanjutkan meniup Obor Api yang sebelumnya telah di arak di 16 kota dan kabupaten di Jabar. tandasnya.(arh)