BANDUNG – Pelaksanaan Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016 mendapat dukungan dari dua badan usaha milik negara (BUMN) papan atas. Hal ini sangat berarti dalam menunjang lancarnya ajang kompetisi terbesar di Tanah Air ini.
Dukungan tersebut salah satunya dipamerkan saat gelar pasukan kesiapan PON XIX/2016, Rabu (14/9/2016). PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk (Telkom) Group menyediakan lebih dari 35 gigabyte bandwidth untuk media center PON XIX/2016 Jabar.
Adapun jumlah media center PON kali ini mencapai 17 yang tersebar di 61 venue pertandingan seperti di TSM dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Executive Vice President Divisi Government Service Telkom Mohammad Salsabil mengatakan, Telkom pun menyiapkan fasilitas telekomunikasi di 200 hotel penginapan atlet, Bandara Husein Sastranagara, dan stasiun kereta api hingga rumah sakit yang ada di Jabar.
Fasilitas tersebut terdiri dari telepon, internet, dan tayangan visual. Namun, yang terpenting pada persiapan PON kali ini adalah penyiapan base transceiver station (BTS) tambahan yang mencapai 800 unit.
BTS mobile ini mampu hingga menghadirkan jaringan 4G yang tersedia di setiap venue. Selain itu, di masing-masing lokasi media center dan venue tersebut dilengkapi dengan 130 CCTV, 600 komputer, serta perangkat penunjang lainnya seperti akses internet dan printer.
“Kami juga menghadirkan tiga unit Satellite News Gathering (SNG). Jadi dengan dukungan bandwidth yang besar ini pengguna bisa mengakses aplikasi PON yang di dalamnya termasuk live streaming pertandingan” katanya seraya menyebut pada PON ini Telkom menyiagakan lebih dari 300 petugasnya.
Sementara itu, PT PLN pun menyiagakan petugasnya selama pelaksanaan PON XIX Jawa Barat.? Sedikitnya tercatat 478 petugas untuk memastikan pasokan listrik.
General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana mengatakan, petugas tersebut tersebar di 11 daerah di Jabar yang didukung 128 unit kendaraan baik roda empat maupun dua. PLN pun menyiapsertakan 43 posko siaga.
Menurutnya, total anggaran yang dialokasikan untuk penguatan sistem dan sarana pendukung kehandalan pasokan listrik PON ini mencapai Rp 18,2 miliar. Lebih lanjut dia katakan, PLN pun melakukan upaya lain untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jabar.
Di antaranya, melakukan penarikan lima jalur baru saluran kabel tegangan menengah (SKTM), pemasangan dan penggantian 10 buah Load Break Switch (LBS) menjadi motoris, dan pemasangan dua buah gardu distribusi sisipan. Pada Rabu (14/9/2016) pun PLN melaksanakan Gelar Pasukan untuk mendukung PON.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Nasri Sebayang mengatakan, pasokan listrik yang handal dan berkualitas sangat menentukan keberhasilan PON XIX Jawa Barat. Pihaknya merasa bangga karena dipercaya mengemban tugas nasional ini.
“Kita harus bekerja dengan cepat, sigap, disiplin, selalu mengutamakan keselamatan kerja, dan tetap ramah dalam melayani masyarakat,” katanya.(agp)