LEMBANG – Venue Cabang olahraga (Cabor) Sepeda downhill atau Sepeda Gunung di kawasan Hutan Lindung Perhutani Jayagiri Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih tampak sepi. Padahal, lokasi tersebut menjadi salah satu venue untuk perhelatan PON XIX Jabar yang hanya tinggal hitungan hari ini.
Pantuan di lokasi, venue sepeda downhil masih tampak minim persiapan. Meski akses jalan menuju venue dan lokasi start untuk trek sepeda gunung sudah tampak rampung, namun persiapan secara umum seperti fasilitas tribun penonton, tempat Ibadah, toilet, tenda atlet, tenda kesehatan maupun tenda akomodasi nampak masih belum ada.
Selain itu, minimnya petunjuk arah mau pun papan informasi menambah minimnya persiapan di Veneu yang berjarak kurang lebih lima Kilometer dari Jalan Raya Tangkubanperahu. Bahkan, di lokasi veneu tidak nampak kehadiran panitia pelaksana (Panpel) yang sedianya mempersiapkan atau pun berjaga di venue tersebut.
Hal berbeda dengan venue Cabor Panjat Tebing yang berjarak sekitar 1 KM dari venue sepeda downhill. Pengerjaan lokasi venue hampir rampung 100 persen.
Dari pantauan lokasi panjat tebing, dinding panjat untuk laga sudah 100 persen terpasang. Bahkan sudah dipergunakan latihan oleh para atlet panjat Jabar. Di Venue tersebut, hanya tinggal melengkapi gudang dan tribun penonton yang rencananya akan menggunakan model knockdown (pasang copot).
Akses jalan ke venue panjat dinding pun sudah rata dan diaspal. Hal itu, jauh berbeda dari keadaan sebelumnya. Sementara hal yang belum tampak dari kedua venue, yakni petunjuk arah dan papan informasi.
Ketua Panitia Pelaksana PON XIX Jabar untuk Cabor Panjat Tebing, Wan Dian Rusna menuturkan, proses pengerjaan sudah 95 persen dikerjakan. Mulai dari dinding panjat dan infrastruktur seperti jalan, listrik dan air.
“Lima persen tinggal pemasangan tribun penonton model knockdown, tenda karantina atlet, tenda kesehatan, tenda akomodasi dan ruang untuk gudang,” ungkapnya di Lokasi kemarin.
Dia pun menargetkan, sebelum tanggal 11 September 2016 jelang digelarnya PON pada tanggal 15 September harus sudah selesai dikerjakan dan siap dikerjakan.
“Sebelum 11 September semua harus sudah selesai tapi tergantung dinas kimrum (pemukiman dan Perumahan) provinsi, tapi kami sudah kordinasi dan minta deadline sebelum libur idul adha harus selesai,” ucapnya.
Lebih jauh, dikatakannya, atlet Panjat Tebing Jabar yang akan berlaga pada PON nanti berjumlah 27 atlet putra dan putri. “Para atlet nanti akan bertanding di tiga kategori panjat tebing, yakni speed, bolder dan world record,” katanya.
Terpisah, Bupati Bandung Barat Abubakar mengatakan, meski pembukaan untuk PON XIX Jabar dibuka pada tanggal 17 September, namun sebagian cabor di KBB ada yang sudah dimulai dari tanggal 15 September 2016. “Tanggal 15 September kami akan menerima kirab obor yang melewati KBB,” ujar Abubakar.
Abubakar menjelaskan, pihaknya sebagai Sub PB PON diberi tanggung jawab penuh untuk menyelesaikan segala persoalan kaitannya dengan infrastruktur di dua cabor, yakni ski air dan gantole. Sementara 4 cabor sisanya menjadi tanggung jawab provinsi.
“Venue ski air dan gantole dari mulai aksessibiktias infrastruk tanghung jawab kami langsung. Ski air terus dipantau Jangan sampai airnya surut pada waktunya dan permasalahan eceng gondok,” bebernya.
Dikatakan Abubakar, saat ini pihaknya telah menginformasikan kepada seluruh venue untuk memasang penunjuk arah. Selain itu, dia pun mengimbau kepada seluruh warga KBB untuk bersikap ramah kepada tamu yang nanti datang sebagai bagian dari Sapta Pesona Wisata.
“Ramah kasemah bagian dari sapta pesona wisata, kami juga nanti akan menggelar bazzar di sebagian venue untuk menampilkan berbagai produk unggulan UMKM KBB,” pungkasnya. (bie)