POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Seluruh alat pertandingan yang diperlukan untuk Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat sudah tersedia semuanya. Berbagai alat yang didatangkan dari luar negeri pun sudah tersedia.
Ketua Bidang Sarana dan Prasarana PON 2016 Bambang Riyanto mengatakan, per pekan kemarin saja, 95 persen alat pertandingan sudah terpasang di masing-masing venue. Menurutnya, berdasarkan laporan terakhir, hanya sebagian kecil alat pertandingan yang sedang dikirim ke Tanah Air.
“Taekwondo lagi datang, wushu karpetnya.
Kalau yang lain sudah terpasang semuanya,” kata Bambang di Bandung, Minggu (4/9/2016).
Lebih lanjut Bambang katakan, Panitia Besar (PB) PON banyak mengimpor peralatan pertandingan. Sebab, sebagian besar alat pertandingan yang akan digunakan PON 2016 berasal dari luar negeri.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan terus meninjau kesiapan beberapa venue pertandingan. Salah satunya yang berada di Kota Bandung.
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan venue yang akan digunakan pada pertandingan PON nanti. Kemarin, Heryawan meninjau venue untuk cabang taekwondo, hockey indoor, softball, sepak takraw, dan olah raga air yang berada di kompleks kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Selain itu, Heryawan pun berencana meninjau seluruh venue yang tersebar di 16 kabupaten/kota di Jabar. Untuk pengecekan tahap akhir, lanjutnya, akan dilakukan pada 9 September atau tepat sepekan sebelum digelarnya PON.
Tak hanya itu, demi kelancaran di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, di Gedebage, Kota Bandung yang akan menjadi tempat upacara pembukaan PON, menurutnya akan digelar doa bersama. “Setelah keliling lihat venue, saya akan langsung melihat persiapan akhir untuk opening ceremony di GBLA, sekaligus doa bersama dan istighosah mulai siang sampai sore, kemudian dzikir bersama dengan ustadz Arifin Ilham atau dengan Aa Gyn. Nanti akan kita undang,” katanya.
Selain itu, pihaknya pun akan beradiensi dengan Presiden Joko Widodo. “PB PON Jabar akan diundang terlebih dahulu ke Istana Presiden untuk beraudiensi,” pungkasnya. (agp)
