POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Masyarakat di kawasan Padasuka berharap pembangunan Flyover Padasuka rampung sesuai target. Dengan adanya jalan alternatif tersebut, masyarakat mempunyai opsi lain yang lebih aman dibanding harus melewati perlintasan rel Kereta Api (KA) yang kerap menelan korban karena tidak ada pembatas jalan.
Salah seorang warga Padasuka, Agus (38) menilai, fly over yang saat ini sedang dibangun bisa bermanfaat banyak.
“Ya kalau sudah ada Fly Over pengendara motor bisa punya jalan yang aman. Nggak lewat perlintasan KA yang bahaya,” kata pria wiraswasta ini, Kamis (11/8/2016).
Namun, ia menekankan jangan sampai keberadaannya menimbulkan masalah baru, seperti kemacetan. Pasalnya, lokasi flyover tersebut menembus kompleks perumahan Padasuka Indah yang ruang jalannya kecil.
Hal itu anggap perlu mendapat perhatian lebih oleh pemerintah Kota.
“Ya soal kemacetan kan harus dipikirkan dari sekarang. Jangan sampai nanti pas sudah selesai, pusing lagi karena banyak yang ngeluh macet,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cimahi Ahmad Nuryana mengungkapkan, pembangunan flyover Padasuka ditargetkan rampung akhir Desember 2016.
Proyek dengan anggaran sebesar Rp 17 miliar ini sudah mulai dilaksanakan pembangunannya sejak beberapa pekan lalu.
“Pembangunannya dimulai setelah bulan ramadan, diawali persiapan. Targetnya rampung pada akhir bulan Desember 2016,” ujar Ahmad Nuryana, kemarin.
Dengan demikian, fly over Padasuka tidak bisa menunjang jalur transportasi akses venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 di Kota Cimahi pada bulan September sesuai target yang direncanakan.
Alasannya, Pemerintah Kota baru dapat melakukan pembangunan setelah mengantongi perizinan dari Kementrian Perhubungan terkait izin pembangunan jalan dan PT KAI selaku pemilik lahan.
Dari pantauan, sejumlah unit alat berat disiapkan untuk melakukan pengerukan tanah sebagai persiapan pembangunan jembatan di Kel. Padasuka.
Jembatan tersebut bakal menghubungkan wilayah Contong dan wilayah Cisangkan-Jln. KH. Usman Dhomiri dengan panjang 57 meter dan lebar 9 meter.
Disinggung mengenai keinginan masyarakat yang mengaku membutuhkan fly over sebagai salah satu cara menekan angka kecelakaan di perlintasan kendaraan rel Padasuka, Ahmad mengamininya.
Pemerintah Kota akan melakukan komunikasi dengan PT. KAI untuk secara permanen menutup pintu perlintasan yang kerap dilewati pengendara di kawasan padasuka.
“Kalau sudah ada jembatan baru kemungkinan perlintasan sebidang bakal ditutup PT KAI, tapi itu kewenangannya ada di PT KAI,” tuturnya. (bbb)
