POJOKBANDUNG.com, PERSIB– Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman menyerahkan semua keputusan terkait permasalahan lisensi yang menyoroti dirinya. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang menyoroti masalah lisensi pelatih untuk TSC A yang tak sesuai standar.
Imam berpedoman pada regulasi PT GTS tentang syarat lisensi pelatih untuk klub peserta TSC 2016. Dalam pasal 37 ayat 1 e tercantum bahwa pelatih kepala klub untuk TSC A sekurang-kurangnya memiliki sertifikat AFC A.
“Terserah manajemen saja bagaimana. Saya sebetulnya sudah punya jawaban, tapi saya serahkan semua pada manajemen,” ucap Djanur -sapaan akrab Djadjang Nurjaman.
Manajemen pun bergerak cepat dengan adanya opsi seperti pada saat menghadapi AFC 2015 lalu. Dimana pada saat itu menggunakan jasa pelatih Emral Abus menukangi Maung Bandung.
“Semuanya saya serahkan pada manajemen,” katanya.
Sebelum menukangi kembali Maung Bandung untuk menggantikan posisi Dejan Antonic yang mengundurkan diri, pelatih kelahiran Sumedang ini sudah mengetahui regulasi dari PT GTS. Dirinya paham betul mengenai regulasi yang dikeluarkan penyelenggara mengingat tujuannya untuk membenahi persepakbolaan Indonesia.
Hanya saja, dirinya berharap bisa memenuhi persyaratan itu sambil berjalan. Saat ini Djanur baru mengantongi lisensi kepelatihan B AFC. Anehnya lisensi yang dipegang Djanur ini baru dipermasalahkan setelah dia memimpin lima pertandingan Persib.
“Sebetulnya kalau saja tidak ada pembekuan mungkin saya sudah mengambil lisensi A AFC sekarang. Tetapi karena pembekuan itu terjadi akibatnya ya seperti ini,” ujarnya. (pra)
