POJOKBANDUNG.com, PADANG – Persib Bandung menelan kekalahan telak di markas Semen Padang, di Stadion Haji Agus Salim, Senin (25/7/2016) malam WIB. Tanpa ampun Kabau Sirah melumat Maung Bandung empat gol tanpa balas. Kekalahan ini merupakan kekalahan terbesar yang diderita Persib musim ini. Sekaligus kekalahan pertama Maung Bandung kala ditukangi Djadjang Nurjaman.
Pada laga pekan ke-12 Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 itu, Semen Padang sudah unggul dua gol di babak pertama. Diawali blunder Yanto Basna, Marcel Sacramento melepaskan sepakan lob kaki kiri di dalam kotak yang tak kuasa ditangkap I Made Wirawan. Persib tertinggal 0-1.
Vendry Mofu menggandakan keunggulan tuan rumah pada menit 29 lewat sepakan mendatar. Semen Padang unggul 2-0 hingga turun minum.
Selepas jeda, Persib Bandung tampil lebih ofensif untuk memperkecil ketinggalan. Sayang strategi menyerang yang diterapkan Jajang Nurjaman ini justru menambah derita Persib.
Pada menit 50 Marcel Sacramento mencetak gol keduanya pada laga ini untuk membawa Semen Padang menjauh, 3-0. Gol Marcel tercipta usai memaksimalkan umpan silang penyerang oportunis, Nur Iskandar.
Dua menit kemudian Irsyad Maulana kembali nyaris membobol gawang Made, namun sepakannya masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Hingga satu jam laga berjalan, belum ada peluang matang diperoleh Persib. Termasuk saat sepakan voli Pugliara yang masih melayang jauh di atas mistar.
Persib Bandung benar-benar mati kutu pada laga ini. Faktor kelelahan bisa jadi penyebab buruknya penampilan anak asuh Janur. Sebab tiga hari lalu mereka melakoni laga tandang ke markas Persipura Jayapura. Kemudian langsung ke Padang.
Gawang I Made Wirawan pun jadi bulan-bulanan para pemain Semen Padang. Pada menit 64, giliran Riko Simanjuntak yang mencatatkan namanya di papan skor lewat sepakan keras dari luar kotak penalti. Semen Padang 4, Persib 0. Janur memasukkan Syamsul Arif untuk menambah daya gedor serangan Persib, paling tidak diharapkan bisa memperkecil ketinggalan. Sebuah peluang langsung diciptakan eks striker Arema Cronus itu, sayang sepakannnya masih bisa diblok Cassio.
Jelang laga bubar, Tantan mengamankan bola setelah Jandia gagal menangkap dengan sempurna. Sriker Persib ini mendapat benturan di dalam kotak namun wasit tak menganggap itu pelanggaran.
Upaya Persib untuk mencetak gol hiburan tak kunjung berbuah hasil hingga laga berakhir. Skor akhir 4-0 untuk Semen Padang.
Selepas pertandingan, coach Maung Bandung Djadjang Nurdjaman, menganggap gol cepat Semen Padang- lah yang menjadi titik awal kekalahan tim asuhannya. Gol Marcel Silva Sacramento yang terjadi ketika pertandingan baru berjalan empat menit, diakuinya, membuyarkan skema dan rencananya.
Kemudian, gol kedua dan ketiga, akunya, semakin meruntuhkan mental pemain hingga tak dapat bangkit untuk memperkecil ketertinggalan. “Ini di luar dugaan. Tiga gol terjadi karena kesalahan kita dan itu yang membuat mental kita runtuh. Terutama gol pertama. Kami pun gagal bangkit,” ujar Djadjang usai laga seperti dilansir situs resmi klub.
Djadjang mengungkapkan, sempat melakukan perubahan strategi di paro kedua, namun gagal merubah situasi. Dan, harus diakuinya, Semen Padang tampil baik dalam menyerang dan bertahan. “Rencana kami berubah, kami coba melakukan perubahan-perubahan, tapi tetap tidak sesuai rencana. Kami harus akui, ada faktor kelelahan pemain juga. Selamat untuk Semen Padang,” pungkasnya (fat/ps/ca)