POJOKBANDUNG.com, JAKARTA- Menjelang pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung, aroma duel kedua tim tercium dari jauh-jauh hari. Bahkan para pemain dan suporter keduanya sudah tidak sabar menanti duel bergengsi ini.
Salah satunya, pemain Persija Ambrizal Umainailo. Pria asal Ternate itu sudah sangat siap untuk merasakan atmosfer pertandingan yang dinilainya sebagai El Clasico di Indonesia. Laga Persib melawan Persija memang selalu mengundang mata masyarakat Indonesia untuk menyaksikannya.
“Ini ibaratnya seperti El Clasico pertama untuk saya. Intinya ini menjadi pengalaman yang penting juga buat saya,” ucap Ambrizal usai latihan di lapangan Yon Zikon 14.
Sedangkan untuk para pemain dari kedua tim, mereka akan bermain semaksimal mungkin. Hal itu dilakukan demi menjaga harga diri bagi timnya, mengingat kemenangan yang didapatkan akan terus dibanggakan oleh kedua suporternya.
Ambrizal juga mengatakan, mentalnya sudah sangat siap. Pemain berusia 19 tahun itu tidak memikirkan sejauhmana teror dari suporter Persib yang menghantuinya sepanjang pertandingan.
Hanya satu yang dipikirkan oleh mantan pemain Villa 2000 itu. Yakni, fokus selama 90 menit jika dimainkan sejak menit pertama oleh juru taktik Persija, Paulo Camargo. Selain itu, pemain bernomor punggung 17 ini tidak melakukan persiapan khusus.
“Tidak usah terlalu memikirkan tekanan dari suporter, yang penting mental saya sudah siap jika diberikan kepercayaan oleh pelatih untuk bermain,” papar Ambrizal.
Gelandang Persija Ade Jantra bahkan menganggap Persib biasa saja. Tak ada hal yang menurutnya membuat Persib dicap sebagai tim yang luar biasa. “Kalau dari permainan dan kualitasnya, Persib dan Persija saya pikir sama saja,” lontarnya.
Menurutnya, Persib hanya akan diuntungkan lantaran bertindak sebagai tuan rumah. Peran suporter bisa saja membuat Persib begitu bersemangat. “Persib mungkin menang dari sisi suporter karena akan didukung penuh di kandangnya. Itu akan membuat mereka lebih bersemangat,” terang Ade Jantra.
Namun, Ade Jantra percaya kekuatan Persib dalam pertandingan tak akan mengganggu Macan Kemayoran. Para pemain dijelaskan sudah terbiasa bermain di hadapan pendukung lawan. “Sekarang kami fokus menghadapi Persib dan teman-teman sudah melupakan tiga kekalahan secara beruntun,” imbuh dia.
Selain itu, pertandingan Persib kontra Persija bukan hanya terasa panas di dalam lapangan saja. Tapi, juga untuk kedua suporter baik The Jakmania dan Bobotoh mempunyai catatan yang kurang harmonis jika bertemu. Bahkan, di dunia maya terkadang sudah dilakukan oleh beberapa oknum dari kedua suporter tersebut, sehingga aroma duel tersebut sudah tercium sejak jauh-jauh hari sebelum pertandingan. (fdi)
