POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat Abubakar memerintahkan kepada setiap pejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Bandung Barat untuk lebih mengerti dan memahami tentang Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi). Hal tersebut, salah satunya menyangkut soal Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
“Jangan sampai para pejabat dari mulai Kasi, Kabid dan Kadis tidak mengerti dan tidak tahu data saat ditanya rekan-rekan media, apalagi sampai saling lempar tanggung jawab,” ungkap Abubakar yang didampingi Wakil Bupati Yayat T Soemitra kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.
Terkait persoalan itu, kata Abubakar, dirinya dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi kesemua pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. “Banyak pejabat yang akan saya evaluasi, siap siap saja,” ucap Abubakar.
Abubakar menjelaskan, para pejabat semestinya harus dapat memberikan informasi sebagaimana Tupoksinya. Adapun koreksi yang masuk semestinya dijadikan sebagai proses dalam rangka menjalankan roda pembangunan di Kabupaten Bandung Barat.
Lebih lanjut, pihaknya pun tidak mau lagi mendengar jika ada pejabat yang mengaku tidak tahu menahu saat ditanya oleh rekan-rekan media. Bahkan, dirinya menyarankan jika ada pejabat yang merasa tidak mampu memangku jabatannya tersebut, alangkah baiknya menyerahkan jabatannya itu.
“Kalau ada kepala dinas yang tidak mau bersinggungan dengan anggaran, dengan pegawainya dan dengan mitra-mitranya, alangkah baiknya lempar handuk saja,” kata Abubakar.
Menurut Abubakar, keterbukaan informasi kepada masyarakat itu penting. Hal tersebut tidak lain untuk mensinergikan antara peran pemerintah dengan rakyatnya. Pasalnya, pembangunan tanpa adanya dorongan dari masyarakat maka dipastikan tidak akan terwujud.
“Saya yakin kalau pembangunan tidak didorong oleh sinergitas bersama rakyatnya maka pembangunan tidak akan terlaksana,” pungkasnya. (bie)
