POJOKBANDUNG.com, KOREA – Kementerian Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea kembali mengeluarkan pernyataan terkait kehadiran militer Amerika Serikat di Semenanjung Korea.
Pada Senin kemarin (11/7), juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebut bahwa AS telah membawa serta peralatan perang termasuk kontingen nuklir kapal induk, kapal selam bertenaga nuklir, dan pesawat pembom strategis ke wilayah Korea Selatan.
Dengan menyampaikan ke publik bahwa AS berencana menggelar simulasi serangan terhadap fasilitas militer utama Korea Utara dalam waktu dekat. Khususnya setelah mengetahui 12 unit jet tempur F-16 masuk ke Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan.
“Hal ini menunjukkan bahwa AS sedang mencoba untuk memicu perang nuklir di Semenanjung Korea, selama latihan militer bersama yang akan dilakukan dengan Korea Selatan pada Agustus,” bunyi keterangan Komite Korea untuk Solidaritas Rakyat Dunia kepada redaksi, Selasa (12/7).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga memperingatkan bahwa militer AS akan mendapat serangan lebih dulu jika benar-benar telah memicu perang nuklir di Semenanjung Korea.
Sementara itu, Asosiasi Hak Asasi Manusia (HAM) Korea Utara menjawab pertanyaan Kantor Berita KCNA dengan mengungkapkan bahwa rezim Park Geun-hye di Korea selatan telah menekan pers saat tenggelamnya Kapal Sewol untuk menyembunyikan kejahatan mereka. (wah)