Ayah almarhum Wayan Mirna Salihin, yakni Darmawan Salihin dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum.
Menurut Darmawan, putrinya sangat takut pada sosok Jessica. Tak hanya itu, keluarga besar Mirna juga menaruh rasa curiga kepada Jessica.
“Pernah dulu meluk istri saya keras. Istri juga bertanya, itu teman Mirna mana yah gak pernah kenal, kok meluk gua kenceng amat, curiga deh,” kata Darmawan saat memberikan kesaksiannya di depan Majelis Hakim.
“Mirna selalu minta temenin, ada Hani, kalau tidak ada temennya tidak mau Mirna (bertemu Jessica), kan aneh itu. Kalau sama lain (teman lain) tidak tuh,” ungkap dia.
Darmawan juga mengungkap perilaku yang aneh pada terdakwa Jessica saat putrinya menjalani masa genting di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.
Menurut dia, tingkah laku Jessica tidak wajar, melihat sahabatnya tengah sekarat. Darmawan, salah satu prilaku yang janggal adalah ketika Jessica sontak langsung mengaku sakit asma.
“Jessica waktu saya tanya dia langsung asma, atau seperti kambuh asma. Karena dibilang asma-asma itu maka saya lepasin Jessica ke sekretaris saya,” kata Darmawan.
Darmawan memandang, perilaku yang berbeda ditunjukkan oleh Hani Boon Juwita, sahabat Mirna. Hani saat itu menunjukkan kepanikan lantaran sahabatnya sekarat. Sedangkan Jessica, kata Darmawan, sangat tenang.
“Soal Hani sama Jessica di RS Abdi Waluyo saya tidak perhatikan. Tapi ada yang aneh pada Jessica, bukan Hani,” beber Darmawan.
Biasanya, orang mengalami penyakit asma, tambah Darmawan, tentu hanya duduk dan mengambil napas. Namun, klaim Darmawan, Jessica mondar mandir, agresif, dan seakan menyimak pembicaraan orang lain yang ada di sekitar Mirna.
“Terus dia melompat, kok asma bisa begitu. Terus anehnya lagi, dia muter-muter seolah menyimak pembicaraan orang di sana,” terusnya.
“Terus, saat Hani menangis, Jessica justru sangat tenang. Yang Mulia (hakim) kalah tenang sama dia,” pungkas Darmawan
(Mg4/jpnn)
