POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Pengurus Besar (PB) PON XIX/2016 Jawa Barat memutuskan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), di Kota Bandung sebagai tempat upacara pembukaan dan penutupan PON 2016 Jabar, September mendatang. Gubernur Jabar yang juga Ketua Umum PB PON 2016 Ahmad Heryawan telah menandatangani surat keputusan penetapan Stadion GBLA sebagai lokasi upacara menggantikan Stadion Si Jalak Harupat, di Kabupaten Bandung.
Penetapan dilakukan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (30/6) malam. Heryawan mengatakan, permintaan di GBLA cukup tinggi.
Ini pun didukung berbagai perbaikan-perbaikan yang terus dikebut hingga saat ini. Menurutnya, sejak awal Stadion GBLA memang diproyeksikan sebagai lokasi pembukaan PON tahun ini.
Namun, akibat kasus hukum dalam pembangunannya, lokasi upacara dialihkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. “Karena bagaimanapun harus ada kepastian. Kita pindahkan (dari GBLA) ke Jalak Harupat. Kita ambil langkah-langkah,” kata Heryawan.
Melihat perkembangan yang ada, lanjutnya, Stadion GBLA cukup siap digunakan untuk upacara pembukaan even olah raga empat tahunan ini. Terlebih, para kontingen dan juga Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) ingin pelaksanaan upacara pembukaan PON dilangsungkan di GBLA.
“Atas berbagai pertimbangan tadi, tadi malam (Kamis 30/6), ‘opening ceremony’ diselenggarakn di GBLA, Kota Bandung sepertimana semula,” ujarnya. Heryawan mengatakan, keputusan itu sudah ada surat keputusan (SK)-nya.
SK tersebut pun bertujuan untuk mengabsahkan penganggaran upacara pembukaan PON XIX yang tadinya di Stadion Si Jalak Harupat menjadi ke Stadion GBLA. “Tentu di-SK-kan untuk mengabsahkan pengalihan penganggaran. Penganggaran opening ceremony kan asalnya di Jalak Harupat. Kemudian harus di-SK-kan supaya anggaran-anggaran ceremony disiapkan di sana,” paparnya.
Ditanya besaran anggaran yang digeser dengan adanya pengalihan lokasi, Heryawan mengaku tidak mengetahui detailnya meski yang pasti anggarannya sudah ada. “Saya tidak tahu persis geser-geserannya (berapa). Kalau nyebut angka suka kaget-kaget diprotes lagi. Kayak 1 triliun (rupiah) diprotes. Udah saya kapok nyebut angka,” ujarnya.
Untuk Kota Bandung sendiri, Heryawan mengaku belum mengetahui apakah Kota Bandung telah mempersiapkan anggaran untuk pembukaan PON ini. Jika belum, harus dicari dan dipersiapkan.
“Kota harus menyediakan anggaran. Mudah-mudahan kota sudah menganggarkan di 2016. Kalau tidak harus cari mekanisme lain. Tapi Insha Alloh teratasi,” katanya.
Menurutnya, agar GBLA dapat digunakan sesuai yang diharapkan, Sub PB PON Kota Bandung dalam hal ini Wali Kota Bandung Ridwan Kamil agar menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan, mulai dari mempercepat perbaikan stadion dan persiapan lainnya. “Dalam saat bersamaan menugaskan Sub PB PON Kota Bandung meminta menyiapkan langkah-langkah sesuai tugas Sub PB PON,” ujarnya.
Disinggung akses jalan menuju GBLA sendiri, menurutnya masih terus dipersiapkan. Pihaknya sangat berharap pembangunan interchange kilometer 149 dapat segera selesai.
“Jalan Soekarno-Hatta ada untuk segera dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR untuk menyelesaikam juga interchange kilometer 149. Mudah-mudahan bisa ngebut seperti saat mempersiapkan KAA (2015 lalu),” ujarnya.
Disinggung mengenai pertandingan Persib di GBLA, Heryawan enggan mengomentari hal itu karena bukan kewenangannya. “Pokoknya urusan saya urusan sudah resmi mengalihkan dari Jalak Harupat ke GBLA. Jangan tanya urusan Persib,” pungkasnya. (agp)