POJOKBANDUNG.com, SAINT ETIENNE – Terdapat beberapa kesamaan yang mengiringi perjalanan Swiss dan Polandia agar bisa lolos ke fase knock out Euro 2016.
Salah satunya raihan kali ini yang terbaik dalam keikutsertaan di Euro.Melampaui progres kala menjadi salah satu tuan rumah, yakni Swiss di Euro 2008 dan Polandia di Euro 2012 yang hanya bertahan di babak penyisihan.
Selain itu, status keduanya selama di Prancis adalah kuda hitam dan runner up masing-masing grup. Jadi, bentrokan Sabtu 25/6) lusa (siaran langsung RCTI pukul 20.00 WIB) bisa dipastikan bakal sengit.
Siapa yang bisa menang pada laga iu, maka sejarah baru bakal tercipta, yakni pertama kali menembus perempat final Euro.
“Kami sudah menyiapkan beberapa informasi terkait Swiss. Staf pelatih kami telah melakukan pekerjaan bagus sehingga banyak sekali info dari Swiss yang bisa dipelajari,” ujar pelatih Polandia Adam Nawalka seperti dilansir dari AFP.
“Swiss bermain dengan level tinggi. Dan, mereka adalah salah satu tim yang menarik di turnamen kali ini. Tetapi, kami optimistis bisa melangkah jauh,” ujarnya.
Tidak berlebihan bila Nawalka sangat pede dengan kans tim asuhannya. Sebab, dari rekor sepuluh pertemuan tim, Polandia sangat dominan dengan membukukan empat menang dan lima imbang. Terakhir kali mereka bersua Swiss adalah saat bermain imbang 2-2 (18/11/14) pada laga persahabatan.
Meski begitu, Swiss juga ingin memperbaiki catatan inferior mereka atas Polandia. Persoalannya, kendala yang dihadapi Swiss juga identik dengan Polandia, yakni barisan penyerang yang masih tumpul.
Dari dua gol yang ada, dicetak Fabian Schar (bek) dan Admir Mehmedi (gelandang). Dua penyerang andalan, yakni Haris Seferovic dan Breel Embolo, masih melempem.
Persoalan serupa tengah menimpa Polandia dengan Robert Lewandowski. Sama halnya dengan Swiss, dua gol Polandia selama di penyisihan dilesakkan pemain non-striker. Mereka adalah Arkadiusz Milik (playmaker) dan Jakub Baszczykowski (gelandang). Meski begitu, Vladimir Petkovic selaku juru racik tetap pede.
“Sejarah memang penting. Namun, anda tidak hidup di masa lalu. Kami telah membuat langkah signifikan dan masih akan terus berlanjut. Kami ingin sesuatu yang lebih monumental,” ujar Petkovic kepada UEFA ketika disinggung keberadaan timnya di babak 16 besar.
“Kami bermain melawan Polandia di laga persahabatan dan mereka adalah tim yang cukup bagus,” sambungnya.
Kiprah kedua tim selama melakoni babak penyisihan sejatinya di luar prediksi, terutama Swiss. Sebab, di grup A bercokol nama Rumania yang sebelumnya lebih difavoritkan. Namun, mereka bisa membungkam semua prediksi dan lolos berpredikat runner up.
Berbeda dengan Swiss, lolosnya Polandia sudah diprediksi sebelumnya. Bersama Jerman, Polandia adalah unggulan. Namun, langkah mereka sempat disulitkan Irlandia Utara dan Ukraina. Belum lagi, performa mesin gol mereka yang angin-anginan.
“Yang terpenting bagi tim ini adalah kami belum kebobolan. Dan, kami akan melanjutkan performa impresif tersebut itu saat menghadapi Swiss,” ujar Nawalka kepada BBC. (io/ca)