POJOKBANDUNG.com, HOUSTON – Kans Argentina menyamai rekor Uruguay sebagai kolektor terbanyak Copa America (15 gelar), sekaligus menebus dosa karena gagal di Cile 2015 lalu, terbuka lebar di edisi Centenario tahun ini.
Syaratnya, mereka harus bisa melewati hadangan tuan rumah Amerika Serikat pada babak semifinal di NRG Stadium Rabu pagi (22/6) (siaran langsung Kompas TV pukul 07.30 WIB).
Tidak sulit bagi pasukan Gerardo Martino mengunci satu posisi di pertandingan puncak. Statistik mereka sejak kualifikasi begitu mengagumkan dengan 100 persen kemenangan dalam empat laga.
Argentina mencetak 14 gol dan hanya kebobolan tiga gol. Dari 14 gol itu, sembilan diantaranya dicetak lini depan.
Selain itu, sepanjang sejarah sepuluh kali pertemuan kedua tim, Agentina hanya dua kali kandas dengan kekalahan terakhir diderita La Albiceleste, sebutan Argentina, saat kalah 0-1 di laga persahabatan 13 Juni 1999 silam.
Namun, yang membuat Argentina begitu percaya diri bisa lolos ke final adalah karena moncernya penampilan sang kapten, Lionel Messi.
Penyerang 28 tahun itu tidak hanya sekedar menjadi mesin perang Argentina lewat statusnya sebagai topscorer tim dengan torehan empat gol, yang satu golnya ke gawang Venezuela di babak perempat final (19/6) membuatnya menyamai koleksi gol 54 gol milik Gabriel Batistuta.
Rekor itu tak berhenti karena La Pulga, sebutan Messi, juga menjadi top assist sepanjang sejarah Copa America dengan catatan 11 assist dari empat kali partisipasinya di turnamen sepak bola tertua dunia tersebut.
Selain itu, Messi makin mengukuhkan dirinya sebagai sosok yang paling berpengaruh dalam timnas Argentina sepanjang tiga partai terakhir. Pada laga perdana kontra Cile (7/6), saat Messi absen karena menjalani pemulihan cedera punggung, Argentina hanya bisa menang dengan skor tipis 2-1.
Namun, saat bintang Barcelona itu turun, Argentina tampil perkasa dengan mencetak skor-skor besar yang meyakinkan. (apu/jpg/ca)