POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Berbeda dengan cabang olahraga (cabor) lainnya yang memilih Training Center (TC) keluar negeri sebagai bentuk persiapan menjelang PON XIX/ 2016 Jabar, akan tetapi cabor voli putra Pelatda Jabar lebih mengedepankan try out dan try in skala lokal. Pasalnya, Jabar yang bertindak sebagai tuan rumah harus bisa memahami arena pertandingan sesungguhnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pelatih Kepala voli indor putra Jabar, Samsul Jais. Menurut dia, kenapa hanya mengandalkan latihan skala lokal. Keputusan tersebut diambil bukan berarti tidak ada negara yang bagus untuk mencoba kemampuan atlet Pelatda Jabar, jauh dari itu pihaknya sendiri memang tidak merencanakan.
“Kami punya rencana dan strategi untuk memantau kelebihan lawan dan menyembunyikan kekuatan Jabar ‘Ya, tidak lain try out dan try in dimana menjajal kemampuan atlet PON setiap daerah,” ucapnya kepada Radar Bandung saat ditemui di GOR Pajajaran Kota Bandung, (1/6).
Samsul bercerita, bila ditanya secara resmi tim voli putra Jabar memang belum pernah sekalipun menjalani try out ataupun try in. Alasanya, tim belum sepenuhnya berkumpul karena beberapa waktu yang lalu sebagian atlet masih membela club masing-masing untuk berlaga dalam kejuaraan Prooliga.
“Contohnya beberapa waktu lalu ada PON mini di Provinsi Bali, Jabar tidak diikutsertakan karena saya rasa belum saatnya,” ungkapnya.
Samsul berencana, bila Juni 2016 tidak ada PON mini pihaknya akan mengagendakan try out ke Provinsi Jawa Tengah yang notabene adalah salah satu kontingen pesaing terberat bagi Jabar.
“Saat tour kita akan melawan club-club lokal dan sekali melawan tim Pelatda PON Jateng,” imbuhnya.
Kemudian, lanjut Samsul, selepas tour dari Jateng pihaknya akan melakukan evaluasi sebleum menjalani try in di Jabar pasca lebaran nanti.
“Kita undang atlet luar datang ke Jabar berapapun yang bisa hadir, saya rasa program tersebut sangat bagus diterapkan sebagai bentuk persiapan menjelang PON XIX,” tandasnya.(cr3)
