POJOKBANDUNG.com, OHIO – Insiden tragis di kebun binatang Cincinnati, Ohio, Sabtu (28/5) kemarin cukup menyita perhatian publik. Terlebih dari pencinta binatang.
Ya, Harambe, gorila berusia 17 tahun seberat 180 kilogram terpaksa ditembak mati petugas kebun binatang, setelah dianggap mengancam nyawa anak laki-laki berumur sekitar tiga atau empat tahun. Harambe ditembak mati setelah terlihat menyeret anak malang yang jatuh ke parit di dalam kandangnya.
Tak butuh waktu lama, kejadian itu ramai di media sosial, seperti Facebook. Tidak sedikit yang menyayangkan mengapa Harambe harus ditembak mati, kenapa tidak dibius saja. Sejumlah komentar di akun facebook yang dikutip cincinnati.com juga menyesalkan ketelodoran atau kegagalan orangtua mengawasi bocah malang itu.
Bahkan ternyata…ada seorang saksi mata bernama Brittany Nicely mengaku melihat Harambe, si gorila itu tampak justru ingin menyelamatkan dan melindungi anak yang terjatuh itu.
“Dari sudut mataku, aku melihat anak kecil di semak-semak melewati pagar kecil. Saya berteriak memanggilnya untuk kembali,” kata Nicely.
Namun malang, anak itu terjatuh. “Gorila itu bergegas menuju anak tersebut membawa dengan lengannya. Aku melihat justru ada kesan ingin melindungi dari gorila itu. Namun tampaknya dia mulai khawatir karena banyaknya suara teriakan,” imbuh Nicely.
Di Facebook, akun milik Bob Tilis menulis, “Hewan ini jelas berusaha melakukan sesuatu, sementara orangtua anak itu jelas tidak bisa melindungi anaknya,” tulisnya.
Terlepas dari apakah Harambe berperilaku agresif atau tidak, direktur kebun binatang Thane Maynard telah menegaskan bahwa saat itu ukuran insting melindungi atau mengancam dari seekor gorila sangat tipis. “Petugas kami sudah membaut keputusan yang tepat,” tandas Maynard. (adk/jpnn)