Normalisasi Citarum, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp 24 Miliar

citarum

citarum

 
POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan langkah baru untuk mengoptimalkan normalisasi Sungai Citarum. Kali ini, upaya pembersihan sungai tersebut akan melibatkan banyak pihak, termasuk TNI/Polri.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, gerakan Citarum Bestari kali ini akan melibatkan sekitar 12.500 massa yang terdiri dari Pemprov Jabar, pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri, mahasiswa, aktivis lingkungan, dan masyarakat umum dari sekitar 200 desa di sekitar Sungai Citarum. Terdapat beberapa kegiatan menyangkut pembersihan sungai yang akan dikerjakan mulai 2 Juni mendatang hingga akhir tahun ini.

“Tanggal 2 Juni akan me-launching Citarum Bestari dengan melibatkan lebih banyak stakeholder,” kata Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jumat (27/5). Heryawan menyebut, anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan selama enam bulan ini mencapai Rp 24 miliar.

Menurutnya, Citarum Bestari ini meliputi pembersihan sungai secara massif pada 2-8 Juni. Seluruh personel yang berjumlah 12.500 itu akan mengangkat setiap sampah dan kotoran yang mencemari sungai terpanjang di Jabar ini.

Heryawan optimistis, operasi sampah yang akan dilakukan serentak di setiap bagian Sungai Citarum ini memberikan hasil yang maksimal. “Insha Alloh dampaknya ada. Boro-boro enam hari berturut-turut, dua hari saja (pembersihan sungai) di Cijagra dampaknya besar. Ini pembersihan sungai menyeluruh, serentak,” tegasnya.

Selain itu, nantinya TNI/Polri dibantu masyarakat akan menjaga Sungai Citarum dalam setiap harinya. “Juga akan dilakukan patroli rutin setiap Sabtu oleh TNI/Polri yang dibantu masyarakat,” katanya.

Patroli ini pun akan dilakukan untuk menelusuri kondisi instalasi pengolahan limbah yang dimiliki setiap perusahaan. “Apakah digunakan atau tidak oleh perusahaan,” ucapnya.

Penanganan dengan cara ini akan dilakukan di seluruh bagian Sungai Citarum yang terdiri dari satu sungai induk, tujuh anak sungai, dan banyak sungai-sungai kecil yang mengalir ke Citarum. Selain mengangkat kotoran yang mencemari sungai, pihaknya pun akan mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah dan limbah.

Untuk kawasan hulu, pihaknya mengajak masyarakat agar tidak menebang pohon. Keberadaan pohon ini sangat penting agar semakin banyak air yang terserap kembali.

“Di bawahnya empat tidak, yakni tidak membuang limbah ternak, tidak membuang limbah rumah tangga, tidak membuang limbah industri, dan tidak membuang sampah. Kita komitmen sama-sama, tidak buang sampah ke Citarum, baik fisik dan non fisik atau kimia,” ujarnya.

Dengan langkah ini, diharapkan tidak ada lagi pihak-pihak yang mengotori Sungai Citarum. “Dalam konteks pemprov ini disebut gerakan sosial,” ucapnya.

Akan tetapi, menurut Heryawan, Citarum Bestari ini tidak termasuk dengan pengerukan sungai. Sebab, upaya untuk mengurangi pendangkalan Sungai Citarum ini merupakan tugas pemerintah pusat dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. (agp)

loading...

Feeds

BPJAMSOSTEK Tasikmalaya Gelar Employee Volunteering

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bersih-bersih sampah Bersama Bank Sampah Belebet dalam rangka World …