POJOKBANDUNG.com, SUBANG– Suasana di Kampung Cihideung Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak Subang, pasca bencana banjir bandang yang melanda kampung itu, telah menjadi tempat wisata dadakan.
Selain didatangi para relawan, elite politik,ormas kepemudaan, LSM dan dan personel tim penanggulangan bencana, banyak warga yang sengaja datang untuk melihat langsung lokasi bencana.
“Ya kita ke sini karena penasaran aja, jangan hanya kata orang aja. Kalu sudah melihat langsung kan gak penasaran lagi,” kata Erni wanita asal Subang yang datang ke lokasi bencana bersama rombongannya, Rabu (25/5).
Otomatis kondisi ini membuat jalan menuju lokasi yang terkena dampak dari bencana banjir bandang tersebut menjadi ramai. Warga yang datang tak hanya dari kampung sekitar, namun banyak juga di antaranya dari luar kecamatan maupun daerah lain.
Dari pantauan, akibat arus lalu lintas di jalan yang sempit ini perlu diatur agar kendaraan yang datang silih berganti bisa lewat. Selain itu bagi para pengunjung, meski jalannya sempit, dan licin karena tertutup lumpur dan diguyur hujan namun hal itu tidak membuat pengunjung khawatir.
“Sebenarnya saya sangat prihatin dengan kondisi yang menimpa saudara kita ini.Tapi saya ke sini ingin lihat langsung lokasi bencana,tidak hanya tau lewat berita aja,” ungkap Jejen , warga Sagalaherang.
Terpisah, salah seorang petugas pengatur lalu lintas lintas di pintu masuk ke Kp.Sukamukti mengaku kerepotan untuk mengatur wisatawan dadakan tersebut.Karena selain jalannya sempit para wisatawan ini sulit diatur.
“Sudah dilarang karena sudah terlalu padat,untuk bisa masuk mereka mengaku warga Kp.Sekitar daerah bencana.Ya kita terpaksa gak bisa melarangnya,” ungkapnya. (anr)