Ini yang Disumbangkan Mensos Khofifah Saat Tinjau Korban Banjir Bandang, Subang

Mensos Khofifah  saat kunjungi lokasi banjir bandang di Subang. (anwar)

Mensos Khofifah saat kunjungi lokasi banjir bandang di Subang. (anwar)

POJOKBANDUNG.com, SUBANG-Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi banjir bandang di Kampung Sukamukti / Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Rabu (25/5).

Setibanya di Posko Penanggulangan Bencana, Khofifah langsung melihat kondisi para korban yang tengah mendapat perawatan di Posko Kesehatan, tepatnya di SDN 1 Sukakerti. Selain itu, Mensos meninjau para pengungsi yang ditempatkan di GOR Desa Sukakerti.

Didampingi Plt Bupati Subang Imas Aryumniningsih, Mensos melakukan pantauan ke permukiman warga yang terkena dampak banjir bandang di Kampung Sukamukti / Cihideung yang dikwal langsung oleh Kapolres Subang AKBP Agus Nurpatria dan Dandim O605 Letkol Inf.Budi Mawardi Syam.

Sebelumnya Khofifah juga melihat langsung aktivitas dapur umum yang dikelola oleh Tim Tagana Subang, dan menyempatkan diri menyerahkan bantuan secara simbolis.Ia juga menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang menimpa para korban khusnya bagi warga di Kampung Sukamukti.

Bentuk bantuan tersebut, diantaranya, dana santunan kematian masing-masing sebesar Rp15 juta untuk lima orang korban meninggal, dan bantuan untuk korban luka berat masing-masing Rp2,5 juta untuk enam orang.

Selain dana santunan, Mensos menyerahkan akte kematian kepada ahli waris ke lima orang korban yang meninggal dunia dalam bencana alam tersebut dan bantuan logistik sebesar Rp 165 juta.

Secara simbolis, Mensos menyerahkan bantuan satu unit mobil Dunlap atau Mobil Dapur Umum Lapangan senilai Rp 465 juta dan satu motor trail kepada Plt Bupati Subang, Imas Aryumningsih.

Menanggapi belum terbentuknya BPBD di Kabupaten Subang, Khofifah menegaskan, penanggulangan bencana dapat dilakukan secara terkoordinasi melalui BPBD, artinya pembentukan BPBD di Kabupaten Subang sangat penting.

“Mengingat kabupaten Subang ini, salah satu kabupaten rawan dari bencana.Bukan hanya rawan dari bencana banjir, tapi rawan lonsor dan banjir bandang,” ujarnya.

Adapun penerima santunan yakni keluarga (ahli waris) dari korban meninggal dunia akibat bencana alam itu yakni keluarga almarhum Yeni, Parmi,Siti Latifah, Rizal dan Nabila.

Banjir bandang melanda pemukiman warga Kampung Sukamukti atau Cihideung Girang, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, terjadi sekitar pukul 21.30 WIB Minggu (22/5) malam dan banjir bandang susulan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (23/5) dini hari. ( anr)

loading...

Feeds