POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Desakan para voters agar PSSI segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) terus menguat jelang kongres tahunan yang akan diselenggarakan di Balikpapan, 1 Juni nanti. Bahkan sudah berada di level memboikot kongres tahunan PSSI nanti.
Sejak isu tersebut bergulir pada awal Mei lalu, sampai saat ini sudah 95 dari total 108 voters yang bersepakat mengusung agenda kongres luar biasa untuk mencari Ketua Umum PSSI yang baru itu.
95 voters pendukung KLB itu, 15 di antaranya klub-klub Indonesia Super League (ISL). Dari total 18 peserta, hanya Perseru Serui, Persipura Jayapura dan Persiba Balikpapan yang tetap mendukung status quo.
Terkait ini, salah satu anggota Exco PSSI, Tony Apriliani mengatakan, rencana para voters memboikot Kongres Tahunan itu adalah langkah yang keliru.
Sebab, kongres tahunan momentum yang tepat bagi para voters menyampaikan keinginan untuk menggelar KLB.
Karena, lanjut Tony, saat kongres tahunan, juga akan hadir wakil dari FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) dan AFC (Asian Football Confederation).
“Jadi, para voters sebenarnya bisa memanfaatkan momentum itu untuk menyampaikan aspirasi mereka di depan FIFA dan AFC langsung. Tapi, kalau mereka memilih boikot, ya mereka rugi sendiri dong,” katanya.
Nah, terkait kongres tahunan yang terancam tidak memenuhi kuorum bila diboikot para voters, Tony mengatakan itu bukan masalah serius.
Pria asal Bandung itu bahkan mengatakan agenda kongres tahunan tidak bisa lagi dibendung. ”Kami tetap jalan walau tanpa voters,” tegasnya. (ben/jpg/ca)
