POJOKBANDUNG.com, LEMBANG–Wisatawan luar kota sudah meninggalkan wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat di akhir musim libur panjang memperingati Hari Raya Paskah dan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW kali ini. Kondisi arus lalu lintas pun berangsur normal bila dibandingkan Jumat (6/5) dan Sabtu (7/5) kemarin.
Menurut pantauan Minggu (8/5) siang, kepadatan arus lalu lintas hanya terjadi sampai gerbang lokasi wisata dan rumah makan saja. Wisatawan yang datang juga rata-rata merupakan warga lokal Bandung.
Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan dua hari lalu saat ribuan kendaraan menuju Lembang maupun Kota Bandung harus mengantri panjang sampai puluhan kilometer dan baru terurai hampir tengah malam.
Sedangkan pantauan di hari ketiga liburan kali ini, terlihat bahwa menurunnya vokume arus kendaraan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Berdasarkan pantauan sabtu (7/5) lalu, arus lalu lintas di kawasan Lembang mulai berkurang. Padatnya arus lalu lintas tidak seperti hari sebelumnya. Jika sebelumnya arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di kawasan Lembang mengalami panjangnya antrian kendaraan bahkan nyaris terhenti, hari ini, arus kendaraan terpantau padat lancar.
Kapolres Cimahi, AKBP Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, kepadatan arus lalu lintas di kawasan Lembang mengalami penurunan hingga 50 persen. Hal ini karena sebagian wisatawan luar kota ada yang sudah pulang ke daerah asal.
“Bila dibandingkan dengan dua hari kemarin, volume kendaraan hari ini sangat jauh berbeda. Karena kemarin baru siang hari saja, volume kendaraan sudah sangat padat sekali,” ungkapnya.
Pihaknya juga telah mendapat laporan bahwa rata-rata pengewa hotel dan tempat penginapan sudah check out pada Sabtu kemarin. Karena pada hari Senin, siswa SMP akan melaksanakan ujian nasional dan warga sudah mulai beraktifitas biasa.
“Mungkin wisatawan butuh persiapan untuk anak-anaknya menghadapi ujian jadi mereka tidak bisa menghabiskan waktu sampai liburan berakhir,” terangnya.
Walau kepadatan kendaraan sudah jauh berkurangan, tapi kepolisian tetap melakukan pengamanan arus lalu lintas hingga musim libur panjang berakhir. Bahkan, polisi menambah pengamanan di beberapa titik yang biasa mengalami kepadatan di Lembang.
“Perintah ini sesuai arahan Kapolda, kita tetap turun di lapangan untuk mengamankan arus lalu lintas sampai liburan ini selesai,” tutur Ade.
Pihaknya pun sempat memberlakukan sistem buka tutup di pertigaan Beatrix., guna memperlancar pengguna jalan yang akan langsung menuju Subang dari Bandung maupun sebaliknya.
Libur panjang yang berlangsung selama empat hari menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pedagang makanan dan penarik delman yang memanfaatkan ramainya pengunjung yang datang ke berbagai objek wisata. Pasalnya, penghasilan mereka naik hingga 50 persen dibanding hari biasanya.
“Kalau biasanya cuma dapat Rp300 ribu/hari tapi saat liburan kemarin yang belinya banyak, berimbas pada naiknya penghasilan jadi Rp700 ribu sehari,” ujar Noneng, 46, seorang pedagang makanan sosis di sekitar Floating Market.
Hal yang sama juga disampaikan Joko, 34, penarik delman di sekitar De Ranch. Kata dia, wisatawan luar kota banyak yang tertarik naik delman. Biasanya yang naik delman adalah wisatawan asal Jakarta.
“Sekali putaran, kita pasang tarif Rp50 ribu, kata wisatawan, harga segitu masih terbilang murah jadi mereka keterusan naik delman, mungkin di Jakarta engga ada delman. Jadi otomatis, penghasilan kita naik rata-rata Rp300 perhari, kalau hari biasa paling dapat Rp50 ribu,” terang Joko. (bie)