POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Cabor bowling Pelatda PON Jabar dipastikan harus mampu mengantisipasi kontingen atlet asal tiga Provinsi saat perhelatan PON/ XIX 2016 Jabar. Pasalnya, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur memiliki prestasi dan ditunjang atlet potensial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelatih cabor bowling Jabar, Adi Soesetio. Menurutnya, selain kontingen terberat adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah juga patut diantisipasi. Karena, dalam beberapa kejuaraan provinsi tersebut lebih dominan menyabet gelar juara.
“Saya sudah melihat penampilan atlet DIY dan DKI Jakarta dalam beberapa pertandingan. Memang, keduanya memiliki atlet tangguh dan patut diperhitungkan,” ucapnya kepada radar bandung saat ditemui di tempat latihan, Jalan Aceh, (1/5).
Kata Adi, untuk mengantisipasi kontigen asal kedua provinsi tersebut rencananya dalam waktu dekat akan memberangkatkan ke-8 atlet Pelatda Jabar untuk mengikuti kejuaraan Malaysia internasional bolling championship yang akan berlangsung pada 2-7 Mei 2016.
“(Hari ini-red) atlet Jabar akan menjajal kemampuan di Malaysia sebagai bentuk persiapan menghadapi PON/ XIX 2016 Jabar,” terangnya.
Adi menambahkan, selain Provinsi DKI Jakarta dan Jateng yang menjadi saingan terberat, ada Kalitim yang tidak mau kalah untuk menjadi saingan Jabar.
“Kaltim juga memiliki beberapa atlet bowling andalan. Tapi saya pribadi optimis bisa mengalahkan setiap daerah dan mampu membawa 2 medali emas dari 11 nomor yang dipertandingkan,” tuturnya.
Sebenarnya bila dipelajari lebih dalam, lanjut Adi, antara DKI Jakarta, Jateng dan Kaltim peta kekuatannya bisa seimbang saat melawan Jabar. Alasanya, klasiknya adalah bagaimana memacu keinginan atlet, suasana pertanian yang kondusif dan faktor keberuntungan untuk bisa menang.
“Memang olahraga bowling lebih mengutamakan konsentrasi dan faktor keberuntungan. Jadi sekarang pelatih sudah membuat program latihan tidak sekedar mengajarkan tehnik dan fisik saja melainkan mental juga, agar saat tanding bisa sesuai harapan,” tandasnya.(cr3)
