POJOKBANDUNG.com- INDONESIA Soccer Championship (ISC)-A sudah pasti akan bergulir 29 April nanti. Tapi, operator kompetisi, PT Gelora Trisula Semesta masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya menyerahkan data-data administrasi dan konsep kompetisi untuk diverifikasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
“Idealnya sebelum pertandingan pertama, pihak operator sudah menyerahkan data dan dokumen kompetisi ke kami,” kata Sekjen BOPI Heru Nugroho.
“Karena yang mereka helat adalah kompetisi profesional, maka sudah tentu harus mengikuti standar profesional pula. Dan, ini bukan keinginan kami, tapi amanah undang-undang. Intinya kami akan melakukan verifikasi sambil kompetisi berjalan,” jelasnya.
Menurutnya, data-data yang harus mereka verifikasikan dari klub nanti, tidak lepas dari syarat profesionalisme sepak bola yang sudah menjadi standar statuta FIFA.
Mulai dari legalitas klub, aspek finansial, standarisasi stadion yang menjadi home base peserta serta aspek pembinaan sepak bola peserta kompetisi.
Sementara untuk pihak operator, BOPI lebih fokus melakukan verifikasi terkait berapa jumlah dana yang diterima PT GTS dari hak siar.
Begitu juga bentuk distribusi mereka kepada klub peserta kompetisi. Selain itu, total pendapatan dari para sponsor yang telah bekerja sama selama satu musim untuk membantu juga akan menjadi sorotan.
Heru menjelaskan, verifikasi hanya bertujuan mencapai tata kelola sepak bola tanah air yang lebih baik. “Semangat awal reformasi sepak bola tanah air kan berawal dari niat besar untuk mewujudkan akuntabilitas dan keterbukaan dari klub dan pihak operator kompetisi,” papar Heru.
“Dan, semangat itu sedang kami tegakan saat ini,” lanjutnya. (ben/jpg/ca)