POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Cabang olahraga (cabor) panjat tebing kontingen Jabar lebih mengutamakan try out skala lokal, ketimbang harus melaksanakan Training Camp (TC) ke luar negeri seperti Korea. Pasalnya, untuk menghadapi PON Ke-XIX/ 2016 Jabar, TC ke tidak berpengaruh terhadap kemampuan atlit.
Kepala Pelatih cabor panjat tebing Jabar, Judistiro menjelaskan, TC ke luar negeri di samping harus mengeluarkan dana yang besar, lagipula khusus untuk cabor panjat tebing tidak akan berpengaruh hasilnya.
Karena yang paling utama adalah akrab dengan media papan panjat untuk pertandingan sebenarnya.
“Saya bertanya, memang di sana (Korea) papan panjatnya akan sama dengan papan panjat saat PON/ XIX Jabar nanti ?. Justru, kami ingin latihan dengan papan panjat yang sebetulnya di cikole lembang untuk adaptasi dan supaya terbiasa dengan medan rintangan,” tegasnya kepada radar bandung usai menjalani latihan di GOR Padjajaran, belum lama ini.
Ditambahkan Judistiro, memang bila hendak melakukan TC, pihaknya lebih memilih Negara China yang unggul di kategori speed atau Jepang di kategori lead, karena kedua negara tersebut bisa dibilang paling bagus rangkingnya di tingkat Asean.
“Kalaupun TC, nampaknya tidak semua atlet cabor panjat tebing Jabar bisa berangkat karena pasti disesuaikan dengan anggaran KONI Jabar. Jadi percuna bila setengah-setengah yang berangkat lebih baik tidak sama sekali,” imbuhnya.
Sebetulnya, lanjut dia, TC ke luar negeri seperti Negara Korea bukan hanya sekedar datang kemudian bertanding dengan atlet di sana. Bagi dia, percuma bila tidak didampingi pelatih lokal (korea) yang bertalenta bisa sia-sia. Contoh kecil, sesampainya di sana hanya bertanding dengan atlet biasa (bukan rangking dunia).
“Datang kesana kemudian tanding dengan atlet biasa setelah itu pulang lagi, buat apa ?. Lebih baik latihan di Indonesia di Bandung,” pungkasnya.(cr3)
