Kalah di Final, Dejan Antonic Meradang Soal Wasit

Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic melakukan protes terhadap wasit dalam laga final Piala Bhayangkara melawan Arema Cronus. Foto: Ramdhani

Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic melakukan protes terhadap wasit dalam laga final Piala Bhayangkara melawan Arema Cronus. Foto: Ramdhani

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA- Persib Bandung gagal menjuarai turnamen Piala Bhayangkara 2016 setelah di partai final dipaksa menelan kekalahan 2-0 atas Arema Cronous, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tadi malam (3/4).

Raphael Maitimo membuka gol Arema pada menit ke-60 dan sumbangan gol kedua Arema dicetak Sunarto pada menit 84.

Sebelum gol tersebut, Persib mendapat petaka setelah bek muda mereka Rudolf Yanto Basna diusir wasit Nusur Fadillah pada menit ke-70.

Basna mendapatkan kartu kuning kedua setelah menendang botol yang malah mengenai kepala gelandang Arema Esteban Vizcarra. Kejadian itu sempat menghentikan pertandingan sekitar tiga menit.

Protes keras ditunjukkan oleh pelatih Persib Dejan Antonic yang masuk ke lapangan dan setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan, Dejan pun tidak mampu menutupi kemarahan.

Dia tidak terima atas kepemimpinan wasit asal Jakarta tersebut. Dejan menilai Nusur kerap memberikan keputusan kontroversial.

“Sepak bola Indonesia tidak akan pernah membaik kalau wasit dengan kualitas macam dia masih ada. Bahkan, meski mendatangkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi pun, kami (Persib) tidak akan bisa menang,” tegasnya dengan nada tinggi.

Dejan pun berharap para pemangku kepentingan sepak bola tanah air bisa segera mengevaluasi kualitas wasit.  ”Saya kasihan kalau semangat reformasi sepak bola tanah air tidak bisa menyentuh mereka (wasit, Red),” ujarnya.  (nap/ben/c9/ttg)

loading...

Feeds

BPJAMSOSTEK Tasikmalaya Gelar Employee Volunteering

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bersih-bersih sampah Bersama Bank Sampah Belebet dalam rangka World …