POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Kerja sama yang dilakukan KONI Jabar dengan Korea Selatan (Korsel) membuat beberapa cabor memiliki pelatih dari Korsel, namun hal tersebut nampaknya tidak berlaku bagi cabor catur Jawa Barat yang lebih memilih pelatih lokal.
Pelatih Cabor Catur Jabar, Arthur S mengatakan, selain menghemat biaya dilihat dari sisi teknik dan urutan peringkat se-Asia, Indonesia masih di atas Negara Korea Selatan khususnya Olahraga Catur.
“Masyarakat Korea sama Jepang kurang meminati permainan catur, saya pribadi lebih mengakui China,” paparnya kepada radar bandung, Kamis (31/3) sore.
Diungkapkan Artur, meskipun cabor lain mendatangkan pelatih dari Korsel tapi khusus Cabor Catur bila dilihat dari sisi teknik dirasa belum cukup untuk melatih atletnya di Jabar.
“Kalau mau latihan, atlet bisa bermain melalui komputer secara online mereka bebas mau berlatih dengan pemain dari negara mana saja sesukanya,” ungkapnya.
Namun, lanjut Arthur, bila melihat pretasi negeri gingseng tersebut memang lebih cocok menjadi pelatih kategori cabor beladiri yang lebih mengutamakan kekuatan fisik.
“Melatih beladiri memang bagus dan saya akui, tapi untuk saat ini Cabor Catur masih belum memerlukan pelatihan dari luar, cukup lokal saja,” pungkasnya.(cr3).