POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Menghadapi PON ke-XIX 2016 Jawa barat (Jabar) beberapa Cabang olahraga (Cabor) Jabar masih dihantui oleh atlet asal Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, selain menjadi juara bertahan pencarian bibit muda rutin dilakukan dalam setiap even maupun kejuaraan maka tidak heran banyak talenta muda baru yang bermunculan.
Pelatih Kepala Cabor Tinju Jabar, Ronny Sigarlaki mengatakan, atlet asal Jatim memang harus diantisipasi tapi karena PON tahun ini Jabar menjadi tuan rumah dimana semua atlet dari setiap Cabor tidak perlu mengikuti babak kualifikasi, kesempatan untuk menyabet juara umum sangat berpeluang besar.
“Khusus Cabor Tinju Jatim bagus Provinsi lain juga berkompeten, tapi kami tidak takut-lah karena setiap daerah pasti ada kelebihannya,” paparnya kepada radar bandung saat ditemui disela-sela kegiatannya di KONI Jabar Jalan Padjajaran Bandung, Jumat (25/3).
Sementara Pelatih Cabor Gulat Jabar, Roni Gunawan menanggapi atlet asal Jatim. Menurutnya, kenapa harus diantisipasi karena di sana banyak pihak swasta yang menjadi fatner untuk kerja sama, jelas program latihan setiap cabor pasti try out ke luar negeri yang bisa memberikan nilai lebih dari segi pengalaman dan tehnik, tidak heran bila mereka hebat.
“Kaltim dan Kalsel juga banyak pihak swasta yang menjadi sponsor sudah pasti dana kuat, tidak aneh-lah atlet di daerahnya rutin try out. Tapi saya optimis bisa menyaingi karena semua sama mau atlet Pulau Jawa maupun Kalimantan atau lainnya, sekarang (tinggal kawani),” katanya.
Di pihak lain, Sekertaris umum (Sekum) Persatuan atletik seluruh indonesia (Pasi) Jabar, Jucke Satria M Darma mengatakan hal serupa, kenapa atlet asal Jatim selalu diperbincangkan sebagai lawan yang patut diwaspadai. Pasalnya, Provinsi yang dikenal dengan
cemilan wingko babat ini
memiliki kualitas atlet muda yang sama hebat dengan Jabar.
“Kalau Cabor Atletik ada dua daerah yang harus diwaspadai yaitu Jateng dan Jatim yang menjadi saingan berat. Tapi kami tidak khawatirkan itu karena banyak atlet muda Jabar bertalenta juara,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan Ketua Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Jabar, Aida Gurning. Dirinya mengutarakan,
meskipun dari segi fisik dan mental para atlet Jabar khususnya Cabor Dance Sport sudah siap, pihaknya tetap mengapresiasi kehebatan atlet asal Jatim karena memiliki kualitas serta keuletan yang baik selama menjalani latihan.
“Kami tetap optimis bisa mengalahkan atlet dari setiap provinsi, meskipun Jatim selalu jadi juara umum tapi kami percaya atlet Jabar punya kualitas,” pungkasnya.(cr3)