POJOKBANDUNG.com, BRUSSELS- Sedikitnya 31 orang tewas, sementara sedikitnya 170 orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam serangan bom yang terjadi di bandara internasional dan stasiun kereta bawah tanah Brussels, Belgia, Selasa (22/3) pagi waktu setempat.
Dua ledakan menghantam Bandara Zaventem, selepas pukul 08.00 pagi waktu setempat, menewaskan 11 orang dan melukai 81 lainnya, menurut pihak kesehatan Belgia, sebagaimana dikutip BBC.
Sementara, Walikota Brussels, Yvan Mayeur mengungkapkan, ledakan lainnya di stasiun kereta bawah tanah di Maelbeek, sekitar sejam kemudian dan menewaskan 20 orang dengan puluhan cedera, termasuk tujuh yang luka serius.
Bandara dan layanan angkutan umum di ibukota Brussels ditutup. Serangan ini terjadi beberapa hari setelah penangkapan Saleb Abdeslam -tersangka utama serangkaian serangan di Paris November lalu yang menewaskan 130 orang- di Brussels.
Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengatakan apa yang ditakuti oleh negara-negara eropa akhirnya terjadi.
Dia juga mengutuk serangan tersebut sebagai aksi “blind, violent and cowardly”, yang terjadi setelah penangkapan salah satu pelaku aksi teror di Paris, November lalu, Salah Abdeslam.
“Kami takut terjadi serangan teroris, dan sekarang terjadi,” katanya.
Meskipun belum ada yang bertanggung jawab di balik aksi teror ini, namun pendukung kelompok ISIS ‘merayakan’ kekacauan ini di Twitter dan menyatakan akan ada serangan yang lebih buruk lagi. (CNN/BBC/PS)