POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Usia bukan halangan untuk meraih berbagai prestasi. Itulah kata yang pantas disematkan kepada dua atlet Cabang olahraga (Cabor) Renang asal Jawa Barat (Jabar). Daniel Setyawan Suyanto (15) dan Ibnu Faturachman (16), kedua remaja yang masih duduk di bangku SMA kini sudah menjadi atlet nasional dan siap diturunkan untuk kompetisi PON Ke-XIX 2016 Jabar.
Kedua remaja tersebut memiliki segudang prestasi yang patut dibanggakan. Daniel Setyawan Suyanto (15), mengakui dirinya mampu bangkit dari banyaknya ledekan dan cemoohan teman-temannya sejak usia 7 tahun.
Sejak saat itulah, dia mulai menekuni olahraga renang dan sering mengikuti kejuaraan tingkat lokal maupun nasional, tak ayal puluhan piala berjejer di balik lemari kaca rumahnya.
“Dulu saat masih SD saya sering diejek teman sekelas, katanya tidak punya prestasi apapun,” tuturnya saat ditemui radar bandung di asrama KONI Jabar, Jalan Padjajaran Bandung, Minggu (20/3).
Berkat kerja keras dan ketekunanya, remaja yang pernah menjadi juara terbaik Piala Walikota Bandung 2015 akhirnya bisa berlaga diajang olahraga tingkat nasional.
“Saya senang bisa menjadi salah satu atlet yang mewakiki Jabar dalam PON 2016 nanti, hal ini membukikan bahwa usia muda bukan halangan untuk mengejar mimpi, kia bisa berprestasi dengan cara kita sendiri” ungkapnya.
Daniel, sapaan akrabnya, tetap tidak mau berbesar kepala menanggapi PON 2016. Pasalnya, tahun ini merupakan pengalaman pertama mengikuti even akbar di tanah air. Namun, ia memiliki cita-cita menjadi perenang yang siap ikut turnamen di ajang yang lebih besar seperti SEA Games.
“Harapan setiap atlet pasti berjenjang ke tingkat lebih tinggi, semoga saya bisa mencapainya setelah mengikuti PON tahun ini,” imbuhnya.
Lain halnya dengan Ibnu Faturachman (16), remaja kelahiran bumi priangan ini juga memiliki segudang prestasi yang tidak kalah banyak dengan Daniel. Sembilan tahun yang lalu, Ibnu di vonis menderita penyakit paru-paru basah, lalu dokter menyarankan agar rutin melakukan olahraga, salah satunya renang agar seluruh organ tubuh bisa bergerak.
Berawal dari kejadian tersebut, Ibnu mulai menekuni olahraga renang yang kini mengantarkan namanya dalam deretan atlet nasional di ajang PON Ke-XIX 2016 Jabar.
“Saya mengikuti les renang dan beberapa even seperti Kejurbar, Kejurnas, KRAPSI (kejuaraan Renang Seluruh Pelajar Indonesia) dan ternyata mampu membawa pulang medali emas di dalam setiap pertandingan. Kini, hal yang paling penting ialah penyakit paru-paru yang saya derita dinyatakan sembuh total,” ucapnya dengan semangat.
Ibnu yang masih duduk di kelas XI, SMA 6 Bandung, memiliki harapan membawa pulang medali emas dalam PON ke-XIX 2016 Jabar. Kata Ibnu, meskipun banyak pesaing yang cukup hebat dan berpengalaman khusunya Cabor Renang dia tidak mau pantang menyerah.
“Satu medali emas sudah cukup. Makanya, saya giat berlatih setiap hari baik fisik maupun mental,” ujarnya.
Dari sekian banyak atlet renang asal Jabar yang akan ikut berpartisipasi PON Ke-XIX 2016 Jabar, KONI Jabar manargetkan untuk kedua remaja tersebut mampu menorehkan namanya menjadi yang terbaik.(cr3)
