“Hasil tes pramusim sangat positif karena saya selalu berhasil memperbaiki performa. Di Melbourne nanti akan ada tiga latihan bebas yang akan kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengenal sirkuit dan coba banyak setelan mobil untuk mendapatkan yang terbaik saat balapan,” kata pebalap yang belum sekalipun berlaga di Sirkuit Albert Park itu.
Manajer Rio, Piers Hunnisett mengatakan, tantangan paling berat untuk Rio nanti ialah saat sesi kualifikasi. Sebagai tim yang berambisi menjadi tim papan tengah musim ini, ia belum bisa memprediksi posisi terbaik yang akan didapatkan oleh mobil MRT05 saat sesi kualifikasi nanti. Terlebih dengan adanya sistem kualifikasi baru yang diberlalukan.
“Di Barcelona, memang ada beberapa masalah kecil pada mobil Rio, tapi masalah kecil bisa menimbulkan efek yang besar. Saya yakin tim bisa menyelesaikan masalah itu. Tapi saya belum tahu di mana Rio bisa memulai balapan usai kualifikasi nanti. Tiga hingga empat seri pertama akan menjadi momen pembelajaran bagi Rio,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti hasil komunikasi antara Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk bisa mengucurkan dana promosi Indonesia bagi Rio.
“Saya akan bertemu dengan Deputi Promosi Mancanegara Kemenpar, Pak I Gde Witana. Semoga ada harapan anggaran dari pemerintah untuk promosi luar negeri bisa disalurkan untuk Rio tahun ini untuk membiayainya membalap satu musim di F1,” katanya. Rio kini masih kekurangan 7 juta Euro untuk bisa membalap satu musim di F1. Manor meminta Rio membayar sebesar 15 juta Euro untuk satu musim balapan.
Manajer Pemasaran Rio yang juga ibundanya, Indah Pennywati mengungkapkan, terus berupaya menutup kekurangan dana tersebut. Namun, ia menolak berkomentar lebih lanjut karena usaha untuk mendapatkan dana akan dilanjutkan setelah Rio menyelesaikan seri pertama F1 2016 di Albert Park.
Wakil President Komunikasi Korporat PT. Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro menambahkan, dari informasi yang dia dapatkan dari Kementerian Luar Negeri, setiap duta besar Indonesia yang ditempatkan di negara yang menjadi tuan rumah seri balapan F1, diminta untuk ikut mendukung Rio saat berlomba. (bam)