POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Perayaan Cap Go Meh di kawasan Jalan Cibadak, Sabtu (5/3) nyaris dibubarkan. Penyebabnya, sempat ada sedikit salah paham antara panitia penyelenggara dengan aparat kepolisan setempat.
“Izin yang dikeluarkan adalah izin membuka stand untuk kuliner, sementara sekarang ada penutupn jalan,” ujar Kapolsek Astanaanyar Kompol Maedi, kepada wartawan Sabtu (5/3).
Maedi mengatakan, dengan penutupan jalur ini, mengakibatkan kemacetan di beberapa ruas jalan di sekitar Jalan Cibadak.
Berdasarkan pantuan, kemacetan nampk berimbas ke Jalan Pagarsih, Jalan Garduujati, dan Jalan Jamika.
Di tengah-tengah acara Cap Gomeh yang rencnanya diselenggarakan sampai Minggu (6/3) mendatang, sempat diselenggarakan apel yang dipimpin Kabag Ops Polrestabes AKBP Jhony.
Jhony meminta anggota polisi tidak ada penutupan jalan. “Saya minta tidak ada penutupan jalan.Penutupan jalan hanya car free night dan cat free day selain itu, tak ada penutupan jalan di luar itu,” ujar Jhony.
Jhony minta polisi mengawal dan ikut mengamankan arak-arakan Cap Go Meh . Khusus untuk anggota intel harus ikut rombongan arak-arakan mulai start sampai finish.
”Intel bisa jalan kaki, naik motor atau sepeda, tapi lebih bagus ikut jalan kaki untuk bakar lemak,” ujarnya.
Jhony minta dalam iring-iringan tidak ada yang bawa rangsel jika ada yang bawa ransel baik pejalan kaki maupun naik motor singkirkan saja untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Jangan sampai ada gangguan apalagi ada ancaman tiga hurup (bom, red), ” ujar Jhony tanpa menperjelas kata tiga hurup. (mur)
