POJOKBANDUNG.COM, BARCELONA- Semua rider MotoGP semestinya berterima kasih pada Valentino Rossi. Musim ini sistem penalty poin yang berlaku tahun lalu dan mengakibatkan rider Italia kehilangan peluangnya meraih gelar juara dunia ke-10 tak berlaku lagi.
Induk organisasi balap motor internasional FIM memastikan aturan yang berlaku musim ini lebih longgar. Seorang pembalap baru akan dijatuhi hukuman ketika penalti poin mereka telah mencapai 10.
Ini berbeda dengan musim lalu dimana penalti langsung berdampak ketika pembalap menerima akumuluasi empat poin penalti.
Itulah yang terjadi pada kasus Rossi dimana dia harus start pada posisi buncit di seri terakhir GP Valencia 2015. Dan karena itu pula di kesulitan mengejar rivalnya Jorge Lorenzo yang membalap dari pole position.
Dengan sistem penalti tersebut tidak akan ada lagi hukuman start dari grid paling belakang dan start dari pitlane ketika akumulasi poin penalti itu mencapai tujuh. Hanya satu saja hukuman yang tersisa, yakni “ban” atau larangan membalap saat akumulasi poin penalti menyentuh angka 10. Didiskualifikasi.
Yang menentukan jumlah penalti poin adalah panel bentukan FIM. Terpisah dari race direction. Keputusan itu dibuat setelah Dorna dianggap berat sebelah dan membela kepentingan rider Spanyol dalam kasus Rossi vs Marquez musim lalu.
“Poin penalti akan diakumulasikan tersebut pada rekor seorang pembalap dalam kurun waktu 365 hari,” tulis pernyataan resmi FIM dilansir Motorsport. ”Setelah akumulasi poin mencapai 10 dan dijatuhi diskualifikasi, 10 poin itu akan dihapus dari rekor pembalap (diputihkan),” lanjutnya.(cak)