POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Memasuki bulan ketiga triwulan pertama tahun anggaran 2016, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo mengharapkan agar arah kebijakan dan program kerja yang telah disusun, dapat dijadikan pedoman oleh masing-masing satuan jajaran Kodam III/ Siliwangi dalam rangka mengoptimalkan pencapaian hasil dari setiap pelaksanaan kegiatan.
Itu disampaikan Pangdam dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto, pada upacara Bendera Senin pertama Maret 2016, di Lap. Makodam Jalan Aceh, Bandung, Senin (29/2).
Pangdam menjelaskan, mencermati perkembangan situasi saat ini yang cukup memprihatinkan mengenai perilaku hidup yang menyimpang oleh sebagian masyarakat berupa fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang sangat meresahkan karena bertentangan dengan norma agama, sosial dan hukum yang berlaku.
Menyikapi hal itu, Hadi memerintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS Kodam III/Siliwangi untuk menjauhi perilaku yang menyimpang ini, serta mengawasi anak-anak dalam kegiatan pergaulan sehari-hari di luar rumah, tanamkan nilai-nilai dasar keagamaan serta bangun komunikasi yang harmonis dalam keluarga sehingga mereka terhindar dari fenomena LGBT.
Menyinggung Apel bersama TNI dan Polri, yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, disamping menjalin sinergitas antara TNI-Polri dalam mengamankan kebijakan Pemerintah Daerah Jawa Barat, juga untuk meningkatkan soliditas antara TNI dan Polri yang dimulai oleh para pimpinan TNI Polri, serta diharapkan diikuti oleh seluruh Prajurit TNI dan Polri sampai dengan tingkat bawah di lapangan.
Menyambut agenda nasional yang berskala internasional yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Jakarta pada 6-7 Maret 2016, Panglima mengharapkan jajarannya untuk dapat menjaga kamtibmas di Jawa Barat dan Banten. Menurutnya, sebagai daerah penyangga ibu kota Jakarta kedua daerah tersebut harus dapat memberikan dukungan keamanaan dan kenyamaan kepada Ibu Kota Jakarta sehingga bermuara kepada suksesnya pelaksanaan KTT OKI tersebut.
Hal penting lainnya, jelas Pangdam pihaknya harus selalu siap dengan segala antisipasi dinamika keadaan, sehingga rencana cadangan harus siapkan. “Kita tidak boleh lengah sedikitpun, karena kejadian sekecil apapun itu akan terbawa sampai ke seluruh negara peserta KTT OKI ini,” pungkasnya. (Pendam III/Siliwangi)